TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Presiden Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Tunku Ismail Sultan Ibrahim, disebut mengundurkan diri menyusul melorotnya peringkat Timnas Malaysia di daftar Ranking FIFA terbaru edisi Maret 2018.

Tunku Ismail Sultan Ibrahim, yang juga dikenal sebagai Tunku Mahkota Johor (TMJ), menyampaikan keinginan mundur yang mengejutkan tersebut lewat akun Facebook Johor Southern Tigers, Kamis (15/3/2018), malam waktu setempat. 

TMJ memang menyinggung soal penurunan rangking FIFA, di mana Malaysia saat ini berada di peringkat ke-178 dunia.

"Baru-baru ini ranking timnas menurun tiga anak tangga dan ini merupakan kegagalan yang sangat besar. Oleh karena itu, saya rasa sudah waktunya Presiden FAM meletakkan jabatannya. Terima kasih untuk segalanya dan sungguh sebuah kehormatan bisa melayani sepak bola Malaysia," kata TMJ. 

Sinyal mundur itu diperkuat oleh JDT tak beberapa lama kemudian.

"Kepada seluruh warga Johor yang saya sayangi dan juga kepada para pendukung klub Johor Darul Takzim di seluruh dunia serta istri dan anak-anak saya, ayah pulang!" katanya.

Pernyataan ini langsung menerima tanggapan dari berbagai pihak. 

Tak sedikit yang menyayangkan keputusan tersebut karena TMJ dinilai sudah berkontribusi besar bagi kemajuan sepak bola Malaysia beberapa waktu belakangan.

Di antara pencapaian terbesarnya adalah memberikan uang hak 1-3 juta ringgit setiap tahun kepada masing-masing tim. 

TMJ, yang diangkat sebagai Presiden FAM pada awal 2017, juga menggagas kerjasama dengan La Liga terkait rencana jangka panjang bagi sepak bola Negeri Jiran. 

Adapun Sekjen FAM, Datuk Hamidin Mohd Amin, melalui pernyataan terpisah di situs resmi asosiasi berharap TMJ mempertimbangkan kembali keputusannya itu.

Menurutnya, FAM telah menikmati banyak keberhasilan dan masa depan sepak bola Malaysia dianggap cerah di bawah pimpinan TMJ. 

"Karena itu, saya dan semua anggota Komite Eksekutif FAMtelah sepakat untuk tetap berada di bawah kepemimpinan TMJ dan memintanya tetap di posisi tersebut (sebagai presiden FAM)," ujarnya. 

"Setelah membacanya, saya lihat pernyataan TMJ lebih merupakan ekspresi frustrasi kepada warganet yang terus menyalahkan Presiden FAM setiap kali ranking timnas menurun. Bagi saya, Tunku Ismail tidak perlu mundur dari jabatannya hanya karena mereka," tutur Datuk Hamidin.