Arsenal Makin Tak Harmonis, Jack Wilshere Blak-blakan Soal Kelakuan Wenger yang Sakiti Hatinya
"Jelas saya tidak senang dengan apa yang dikatakan manajer, tetapi pada saat yang sama, sebagian dari batin saya sudah tahu terkait semua polemik ini"
Penulis: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Musim 2017-2018 ini bisa dibilang sebagai salah satu periode terburuk Arsenal dalam beberapa dekade terakhir ini.
Bagaimana tidak?
Hingga pekan ke-30 Liga Inggris, The Gunners masih tersendat di peringkat ke-6 dengan 48 poin.
Rangkaian hasil nadir ini pun menguatkan spekulasi ketidakharmonisan di ruang ganti Arsenal.
Isu ketidakharmonisan antarpemain Arsenal di ruang ganti kini menjadi makin terungkap kebenarannya.
Hasil buruk yang diperoleh Arsenal memang menimbulkan banyak isu terjadinya friksi di tubuh The Gunners.
Empat kekalahan beruntun harus ditelan armada Meriam London sejak akhir bulan Februari 2018.
Momen buruk Arsenal berawal ketika anak asuh Arsene Wengerharus mengakui keunggulan Ostersunds FK dalam leg kedua 32 besar Liga Europa.
Lalu, Arsenal harus gagal meraih gelar pertamanya musim ini setelah kalah di partai final Piala Liga Inggris kontra Manchester City.
Arsenal juga kembali dapatkan hasil minor melawan tim yang sama pada pekan ke-28 Liga Inggris.
Dalam laga tandang ke markas Brighton Hove Albion kala itu, Arsenal kembali harus pulang tanpa bawa satu poin pun.
Hasil mengecewakan ini dikabarkan mempengaruhi hubungan para pemain Arsenal.
Isu pun berkembang dan banyak menyudutkan dua rekrutan anyar The Gunners, Pierre-Emerick Aubameyang dan Henrikh Mkhitaryan.
Pasalnya, kedua pemain anyar tersebut langsung dapatkan gaji selangit di musim perdananya.
The Times mengabarkan bahwa Aubameyang mendapatkan gaji mencapai 200 ribu poundsterling. Sedangkan Mkhitaryan mendapatkan upah sebesar 180 ribu poundsterling per pekan.
Pendapatan tersebut dikabarkan memberikan masalah baru, terlebih pada pemain-pemain lama.
Dalam pemberitaan yang sama, dua pemain andalan Arsenal, Jack Wilshere dan Aaron Ramsey, dikabarkan masih belum temui kesepakatan untuk gaji baru mereka di kontrak anyar.
Menurut isu yang beredar, gaji Pierre-Emerick Aubameyang dan Henrikh Mkhitaryan menjadi alasan besar dua pemain lama tersebut untuk dapatkan pendapatan lebih tinggi dari penawaran Arsenal.
Seakan menambah runyam perkara yang ada, baru-baru ini Jack Wilshere ikut buka suara.
Melansir dari Guardian, masalah Arsenal ternyata tak hanya kecemburuan terhadap kedatangan para pemain baru.
Wilshere mengungkapkan salah satu hal yang ikut memperkeruh suasana kamar ganti Arsenal adalah perkataan Wenger kepada beberapa pemain termasuk dirinya.
Sosok gelandang langganan timnas Inggris ini mengaku dirinya sempat tak bisa bermain sepenuh hati di Arsenal karena ucapan Wenger kepadanya di awal musim.
Wilshere blak-blakan mengungkapkan bahwa Wenger mengatakan bahwa dirinya tak dibutuhkan lagi di Arsenal untuk musim depan.
"Kami tak akan memberikanmu lagi kontrak, jadi kalau kamu bisa mendapatkannya (kontrak) di tempat lain, maka silahkan pergi" ucap Wenger kepada Wilshere di awal musim
Ucapan Wenger ini tentu saja mengejutkan beberapa pihak media mengingat selama ini banyak yang berspekulasi alotnya perpanjangan kontrak sang gelandang tersebut berasal dari Wilshere sendiri.
Perkataan Wenger ini juga dinilai menyakiti perasaan Wilshere yang berusaha untuk meraih performa terbaiknya kembali di Arsenal usai dipinjamkan cukup lama di Bournemouth.
Wilshere pun menerangkan kembali momen saat Wenger mengucapkan hal yang menohok itu kepadanya.
Sang gelandang kala itu tengah memeras keringat kala menjalani latihan menggunakan sepeda statis di gym Arsenal.
Ketika itu, Wenger tiba-tiba melenguh menghampirinya sehingga Wilshere menghentikan sementara sesi spin yang dilaluinya.
“Itu adalah percakapan yang jujur,” kenang Wilshere.
“(perbincangan soal kontrak) ini sudah cukup panas dibahas untuk sementara waktu. Semua orang tahu saya memiliki sisa satu tahun pada klausul kesepakatan kontrak saya dan saya juga telah dipinjamkan ke Bournemouth) musim lalu" ujar Wilshere kepada Guardian.
"saat Wenger mengucapkan hal itu, saya merasa terluka karena saya tidak benar-benar dalam rencananya." sebut Wilshere menanggapi perkataan Wenger itu.
Meski 'diusir' dari Arsenal oleh Wenger, tampaknya Wilshere masih berperilaku secara profesional meski hatinya gundah dan terluka.
Buktinya, Wilshere sempat tampil konsisten dan memiliki performa ciamik dalam beberapa laga bersama Arsenal musim ini.
"Jelas saya tidak senang dengan apa yang dikatakan manajer, tetapi pada saat yang sama, sebagian dari batin saya sudah tahu terkait semua polemik ini," katanya.
“Yang saya butuhkan adalah kejelasan di mana saya berdiri di klub ini. Bagaimana perasaan saya setelah ucapan Wnger tersebut? Tentu saja hal tu membuatku banyak berpikir."
"Dia (Wenger) mengatakan saya bisa bertarung untuk posisi saya dan, jika saya tampil bagus di Piala Carabao dan Liga Europa, saya punya peluang."
Sesuai dengan apa yang dikatakan Wenger, Wilshere pun beberapa kali membuktikan kepantasan dirinya untuk bermain di Arsenal.
Meski begitu, sepetinya Wenger tetap kekeuh untuk tak memperpanjang kontrak Wilshere.
Dengan kondisi yang kian rumit ini, tentu saja banyak pertanyaan yang kemudian muncul.
Apakah Wilshere akan benar-benar pergi di akhir musim?
Apakah justru Wenger yang akan keluar di akhir musim karena performa timnya?
Atau justru kedua-keduanya yang akan hengkang dari Emirates di awal musim depan?
(Tribunnews.com/ Bobby Wiratama)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.