TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade, mengaku pasrah jika suporter Persib Bandung, Viking melaporkan oknum timnya terkait nyanyian hinaan.

Menurutnya, itu adalah sebuah hak yang bisa diambil di negara hukum seperti Indonesia.

Dia menegaskan bahwa pihaknya sudah menjalankan kewajiban dengan meminta maaf kepada pihak-pihak yang merasa tersinggung.

"Kami berharap tidak ada upaya hukum seperti itu, karena saya bersama seluruh ofisial sudah meminta maaf," kata Gede Widiade kepada wartawan. 

"Namun, ini kan Warga Negara Indonesia yang merupakan negara hukum. Saya tidak bisa mencegah, gitu lho. Ya monggo saja, silakan, gitu lho. Tapi itu saya sesali kalau benar-benar dilakukan," tuturnya.

Pria berkacamata itu memilih pasrah jika Viking tetap pada pendiriannya itu.

"Karena saya tanpa paksaan, sudah meminta maaf. Tapi kalau itu yang akan dilakukan, ya saya  tidak bisa mencegah."  

"Sebagai warga negara yang baik, ya monggo saja, begitu," tandasnya. 

Kemarin, seluruh pemain Persija sudah meminta maaf secara terbuka lewat sebuah video yang diunggah oleh akun resmi klub.