Presiden Juventus Andrea Agnelli: Kita Butuh Adanya VAR di Liga Champions!
"Saya melihat serangkaian negara yang sudah menerapkan VAR dan saya membandingkannya dengan insiden yang dialami beberapa klub Italia baru-baru ini"
Penulis: Bobby Wiratama
Di menit ke-61, mereka kembali kebobolan melalui gol Blaise Matuidi yang memanfaatkan blunder Keylor Navas yang gagal mengamankan bola dengan sempurna.
Beruntung bagi Madrid, menjelang berakhirnya laga tepatnya di menit ke-90, sebuah drama terjadi.
Madrid mendapat penalti setelah Lucas Vazquez dilanggar Mehdi Benatia di dalam area terlarang Juventus.
Tak terima dengan keputusan Michael Oliver, kiper Gianluigi Buffon pun mengamuk di hadapan wasit.
Karena protesnya yang dianggap terlalu kasar, sang kiper legendaris itu pun diganjar kartu merah oleh sang wasit
Ronaldo, yang maju sebagai algojo, berhasil menjalankan tugasnya dengan baik.
Szczesny yang datang menjadi penjaga gawang pengganti Buffon tak berdaya dengan tembakan keras Ronaldo di sisi kiri yang sebenarnya sudah bisa ia prediksi lewat refleksnya.
Menanggapi kejadian ini, tampaknya amarah Buffon berlanjut di luar lapangan.
Hal in bisa dilihat dari komentarnya kepada Michael Oliver seusai laga.
Ia menganggap keputusan Oliver itu murni adalah kebijakan yang begitu salah.
"Saya sangat dekat (dengan kejadian Benatia dan Vasquez), seperti halnya sang wasit dan petugas area penalti," katanya kepada beIN Sports setelah pertandingan.
"Jika Anda menghadiahkan penalti seperti itu di menit ke-93, Anda bukan manusia, Anda adalah binatang."
"Saya tahu wasit melihat apa yang dia lihat, tapi itu adalah insiden yang begitu meragukan untuk diambil keputusannya dengan singkat oleh wasit. Insiden itu tidak jelas," kata Buffon setelah pertandingan.
Serupa dengan Buffon, presiden Juventus Andrea Agnelli juga menyayangkan keputusan kontroversial yang diambil oleh Michael Oliver di penghujung laga tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.