Saat Kegantengan Marko Simic Bikin Pegawai Jetski Cafe Gagal Fokus
Kharisma striker Persija Marko Simic ternyata tidak hanya dirasakan para penggemar sepakbola.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kharisma Marko Simic ternyata tidak hanya dirasakan para penggemar sepakbola.
Buktinya, para pelayan Jetski Cafe yang didominasi kaum hawa juga mengenal bomber Persija asal Kroasia tersebut.
Hari ini, Sabtu (28/4/2018), Manajemen Persija Jakarta membuat syukuran atas keberhasilan tim berjuluk Macan Kemayoran tersebut yang melaju ke babak semifinal Zona ASEAN Piala AFC setelah menjuarai Grup H.
Acara yang dihadiri oleh seluruh pemain Persija, keluraga pemain, manajemen persija dan tamu undangan lainnnya itu diadakan di Jetski Cafe, Pluit, Jakarta Utara.
Acara berjalan sebagaimana semestinya, mulai dari sambutan Direktur Utama Persija, Gede Widiade, Pembina Persija, Wakapolri Komjen Pol Syafruddin hingga kapten tim, Ismed Sofyan.
Setelah itu, acara berlanjut dengan makan bersama. Para pelayan Jetski Cafe kini giliran terlihat sibuk, mulai dari mengantarkan pesanan, mengisi makanan atau minuman yang sudah habis, bahkan hingga mengambil piring atau gelas yang telah digunakan.
Setelah makan bersama dan para hadirin mulai terlihat santai sambil mendengarkan musik, para pelayan Jetski pun kembali sibuk.
Namun, kali ini kesibukan mereka terlihat berbeda. Ya, mereka sibuk meminta foto bersama Marko Simic.
Awalnya ada satu pelayan wanita yang dapat foto dengan Simic, ketika diperlihatkan dengan temannya, mereka pun terlihat sangat ingin.
“Haduh ganteng banget, aku mau dong fotoin sama dia,” minta salah satu pelayan wanita kepada rekannya yang sudah terlebih dulu berswafoto dengan Simic.
Bahkan, pesona dan ketenaran Simic tak hanya memikat kaum hawa. Para pelayan pria yang sedari tadi masih sibuk pun mendapat giliran. Mereka mulai foto bersama Simic bahkan ada yang foto dengan pemain lainnya seperti Ismed dan Bambang Pamungkas.
Setelah acara selesai dan semua tamu meninggalkan Jetski Cafe, mereka kembali bertugas seperti biasa. Membersihakan sisa-sisa makanan yang berada di atas meja kali ini menjadi tugas utamanya.