Persija Jakarta Bawa Nama Indonesia di Ajang Piala AFC kata Stefano Cugurra Teco
Pelatih kepala Persija, Stefano Cugurra Teco, mengatakan bahwa penampilan Persija di ajang Piala AFC bukanlah membawa nama tim semata, tapi nama Indon
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pelatih kepala Persija Jakarta, Stefano Cugurra Teco, mengatakan bahwa penampilan Persija di ajang Piala AFC bukanlah membawa nama tim semata, tapi nama Indonesia.
“Pasti kami akan kerja keras, karena ini pertandingan penting utuk Persija dan tentunya untuk Indonesia. Kalau Indonesia mau maju harus berprestasi di ajang internasional,” kata Teco dalam jumpa pers sebelum laga kontra Home United di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Senin (14/5/2018).
Dalam kesempatan itu, Teco juga sempat menjawab kritikan yang mengarah kepada Persija mengenai mundurnya jadwal Liga 1 akibat pertandingan di AFC, yakni laga kontra Perseru Serui yang seharusnya dihelat pada 6 Mei 2018.
“Ya, sebelumnya kami dapat kritikan, kenapa lawan Perseru dibatalkan, mereka tidak tahu Serui itu jauh, dan kita harus istirahat. Untuk itu saya berterima kasih kepada PSSI, karena sekali lagi ini untuk Indonesia,” jelas Teco.
Seperti diketahui, mundurnya laga kontra Perseru dikarenakan Persija harus bermain menghadapi Home United pada Selasa (8/5/2018), dan dalam ketentuan AFC, dua hari sebelum laga Persija harus berada di Singapura.
Lebih lanjut, pelatih asal Brasil itu pun mengatakan bahwa ini tidak hanya terjadi di Indonesia, Home United yang menjadi lawan mainnya juga melakukan hal yang sama.
“Home United seharusnya dia lawan Tampines Rovers sebelum lawan kami di leg kedua ini, tapi federasi sepakbola Singapura membantu Home United dengan mengundur pertandingan itu. Jadi kalau mau kritik harus dipikir dulu,” tegas Teco.
Persija Jakarta selangkah lagi akan melaju ke final Piala AFC Zona ASEAN, kepastian itu akan didapatkan jika Persija bisa memaksimalkan leg kedua semifinal kontra Home United di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (15/5/2018).