Wuamesu Indonesia Cup II Resmi Bergulir di Stadion Tugu
Sekjen Wumesu Cup II mengatakan hingga saat ini yang mendaftar sudah lebih dari setengah dari target yang telah ditetapkan.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kompetisi sepakbola yang diperuntukkan bagi warga Nusa Tenggara Timur (NTT) yang ada di Jabodetabek, Wuamesu Indonesia Cup II kembali terselenggara di Stadion Tugu, Jakarta Utara.
Kompetisi sendiri akan dimulai pada 30 Juni hingga 15 September 2018. Rencanaya untuk pembukaan akan diadakan di Stadion Soemantri Brojodnegoro.
“Tadi kami meminta kepada Pak Joko (Plt Ketum PSSI) supaya bisa membantu secara teknis, seperti masalah teknis kepelatihan, terus masalah sarana untuk memperkuat misalnya kita kesulitan untuk mendapatkan Stadion, nah kita minta rekomendasi kepada PSSI. Tapi alhamdulillah kita fix di stadion tugu jakarta utara,” kata Sulaiman Pete, Sekjen Wuamesu Indonesia di Kantor PSSI, Jakarta, Selasa (22/5/2018).
“Untuk pembukaan itu rencananya akan kami buat di lebih meriah di Stadion Soemantri karena bertepatan dengan hari ulang tahun Wuamesu. Ulang tahun Wuamesu itu sebenarnya hari ini tanggal 22 Mei yang ke 3, cuma karena bertepatan dengan bulan puasa, sehingga perayaannya kita pending dan bersamaan dengan pembukaan Wuamesu cup nanti,” sambungya.
Dari segi kepesertaan, Sekjen Wumesu Cup II mengatakan hingga saat ini yang mendaftar sudah lebih dari setengah dari target yang telah ditetapkan.
“Target kami sebenarnya sekitar 23 tim dari 23 Kabupaten, tapi karena ada masalah teknis di internal Kabupaten masing-masing sehingga sampai saat ini sudah ada 16 Kabupaten yang fix mendaftar,”
“Kami mengharapkan supaya semua seluruh kabupaten di NTT bisa ikut serta,” harapnya.
Sementera itu, mengenai teknis peraturan pemain Ketua Panitia Wuamesu Indonesia Cup II, Albint Laurent menjelasakn secara rinci hingga memastikan hanya 24 pemain yang berada dalam satu tim.
“Kami dari panitia kita maunya umur 25 tahun ke bawah, 70 sampai 80 persen. Kalau untuk tim-tim yang datang dari daratan Flores itu tidak ada masalah dengan usia itu, tapi di daratan timur itu hampir kesulitan, karena minim pemain muda. Makanya kita coba kombinasi 12 pemain 25 tahun 12 nya itu diatas 25 tahun, dan hanya tiga pemain di atas 35 tahun yang boleh main,” paparnya.