The Jakmania Sampaikan Permintaan Maaf Terkait Insiden Pemukulan Anak Menpora
Surat tersebut juga menyertakan permohonan maaf pribadi serta tanda tangan dari pelaku pemukulan, Heri Purwono.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Suporter Persija Jakarta melayangkan surat permohonan maaf kepada Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi terkait kasus pemukulan anaknya pada 30 Juni 2018.
Anak Menteri Pemuda dan Olahraga baru saja menjadi korban pemukulan di laga Persija Jakarta kontra Persib Bandung di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) pada Sabtu (30/6/2018).
Aksi tersebut diduga dilakukan oleh salah seorang oknum pendukung Persija.
Dalam video yang beredar di media sosial, anak Imam Nahrawi, Ahmad Siroj Fadlulloh diusir dari bangku tribune dan sempat dipukul oleh salah satu oknum The Jakmania yang mengenakan seragam Persija.
Kejadian itu bermula ketika penyerang Persebaya, Rishadi Fauzi, mencetak gol ke gawang Persija pada menit ke-20.
Sontak, suporter Persebaya yang berada di tribune langsung bersorak dan salah satunya membentangkan syal berwarna hijau.
Fan Persija kemudian terlihat kesal karena ekpresi berlebihan yang dilakukan suporter Persebaya.
Pendukung Persija meminta agar para penonton tersebut meninggalkan tribune.
Saat hendak turun dari tribune, itulah momen Ahmad Siroj mendapatkan pukulan.
Menanggapi hal tersebut, the Jakmania, julukan pendukung Persija kemudian melayangkan surat permohonan maaf kepada Menpora.
Berikut kutipan surat yang ditandatangani oleh ketua umum the Jakmania, Ir. Tauhid Indrasjarief (Bung Ferry) sebagaimana dikutip Bolasport.com dari instagram the Jakmania.
"Bersama ini, saya Ketua Umum the Jakmania bertindak atas nama organisasi dan pribadi menghaturkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian kurang menyenangkan yang berhubungan dengan keluarga bapak pada saat pertandingan Persija Jakarta melawan Persebaya Surabaya di Stadion PTIK pada 26 Juni 2018 lalu," tulis Bung Ferry.
Surat tersebut juga menyertakan permohonan maaf pribadi serta tanda tangan dari pelaku pemukulan, Heri Purwono.
Sebelumnya, manajemen Persija Jakarta yang diwakili oleh Direktur Utama Persija, Gede Widiade juga menyampaikan permohonan maaf beberapa waktu lalu.