BOPI Minta PT LIB Tegas Atasi Kasus Suporter Rusuh hingga Pemukulan Wasit
Usai pertemuan, Ketua Umum BOPI Richard Sam Bera dengan perwakilan PT Liga Indonesia Baru mengatakan ada tiga pokok permasalahan.
Penulis: Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM - PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1 dan Liga 2 2018 memenuhi panggilan dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) ke kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Kamis (2/8/2018).
Ini menyusul serangkaian insiden yang terjadi musim ini.
Usai pertemuan, Ketua Umum BOPI Richard Sam Bera mengatakan ada tiga pokok permasalahan.
Dimulai kerusuhan suporter di Bantul pada Mei lalu, pemukulan terhadap suporter di Stadion PTIK, kerusuhan suporter di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, sampai meninggalnya suporter pada laga PSIM Yogyakarta kontra PSS Sleman.
"Kami meminta kepada operator agar memberi rekomendasi ke PSSI ataupun Komdis supaya ada sanksi tegas yang bersifat efek jera," kata Richard Sam Bera.
Mantan perenang spesialis gaya bebas nomor 50 meter dan 100 meter itu mengaskan agar kejadian pemukulan terhadap wasit tidak terulang
"Kami tidak mau ada ribut antarpemain lagi, wasit juga menjadi perhatian kami. Jangan sampai ada kejadian wasit yang kurang (layak) memimpin sehingga muncul keributan. Ini harusnya tidak terjadi terus menerus," tegasnya.
Di sisi lain, Direktur PT LIB Risha Adi Wijaya mencatat semua masukan yang diberikan BOPI.
PT LIB segera melaporkan hal ini kepada induk sepak bola tanah air (PSSI).
"Apa yang disampaikan BOPI ini juga menjadi perhatian kami," tutur Risha.