Mario Gomez Bantah 'Aji Mumpung', Mau Latih Persib Karena Alasan Ini
Menurutnya, gaji yang didapatkannya di Bandung terbilang kecil, hanya seperlima jika dibandingkan saat ia menukangi JDT
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Mario Gomez kembali memberikan ancaman untuk meninggalkan Persib Bandung.
Pasalnya, hasil kinerjanya tidak mendapatkan apresiasi yang pantas dari manajemen, PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB).
Bersama tim berjuluk Maung Bandung itu, Persib berhasil meraih posisi puncak di klasemen sementara Liga 1 2018.
Kendati begitu, ia menapik 'aji mumpung' dengan memanfaatkan momentum ini untuk mendapatkan bayaran yang pantas dari klub.
Pria berpaspor Argentina itu mengatakan, telah mengajukan peningkatan nilai kontraknya sejak tiga bulan lalu. Saat itu, Persib masih berada di papan tengah klasemen.
"Kita tidak memanfaatkan momen karena sekarang sedang di atas (peringkat satu), tapi kita bicara ini (tambahan kontrak dan bonus) sudah dari tiga bulan lalu," ujar Mario Gomez, saat ditemui Tribun Jabar di apartemennya, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Minggu (5/8/2018).
Menurutnya, gaji yang didapatkannya di Bandung terbilang kecil, hanya seperlima jika dibandingkan saat ia menukangi Johor Darul Takzim (JDT) di Malaysia.
Ia pun mau meneriwa tawaran menjadi pelatih Persib karena mendapatkan informasi dari agennya, bahwa manajemen tak segan menggelontorkan bonus jika performa tim meningkat.
Gomez pun berencana untuk kembali ke Negeri Jiran dan menemui sejumlah tim di sana saat libur kompetisi Liga 1.
"Setelah melawan Mitra Kukar, kita ada waktu libur, mungkin saya akan pergi ke Malaysia untuk bertemu tim lain," ujar eks-asisten Hector Cuper di Inter Milan itu.
Walau serius dengan ucapannya, Gomez tetap membuka pintu bagi manajemen jika memenuhi keinginannya.
"Tapi, kalau manajemen menaikan kontrak, aku bisa di sini, satu tahun, dua tahun, tidak tahun," ujar eks pemain Club Atletico Kimberley de Mar de Plata itu.
Bukan Ancaman yang Pertama
Mario Gomez sebelumnya pernah berseloroh akan meninggalkan Persib pada Mei 2018 lalu.