Juarai Piala AFF U-16 2018, Timnas U-16 Indonesia Lewati Trauma Kekalahan Adu Penalti 2013
Kala itu, Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan juga lolos ke partai final dan harus berhadapan dengan Malaysia di laga perebutan gelar.
Editor: Sapto Nugroho
TRIBUNNEWS.COM - Timnas U-16 Indonesia akhirnya keluar sebagai juara Piala AFF U-16 2018 setelah menang lewat adu penalti melawan Timnas U-16 Thailand dalam laga yang berlangsung di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (11/8/2018) malam.
Drama adu penalti harus dijalani setelah kedua tim bermain imbang 1-1 di waktu normal 80 menit.
Pemain pengganti, Muhammad Fajar Fathur Rahman membuat tim besutan Fakhri Husaini unggul lebih dahulu di menit ke-33 setelah memaksimalkan assist Andre Oktaviansyah.
Skor 1-0 bertahan hingga wasit meniup peluit akhir babak pertama.
Jual-beli serangan kembali diperagakan oleh kedua tim selepas turun minum.
Baca: Taklukkan Thailand Lewat Adu Penalti, Timnas U-16 Indonesia Juara Piala AFF U-16 2018
Baik Indonesia maupun Thailand sama-sama bisa menciptakan peluang masing-masing.
Hanya, Thailand yang lebih beruntung bisa memaksimalkan kesempatan saat Apidet Janngam menjebol gawang Ernando Ari Sutaryadi berkat assist dari Pongsakorn Innet.
Upaya kedua tim untuk menambah gol di sisa waktu normal tak membuahkan hasil.
Sesuai peraturan yang berlaku di Piala AFF U-16 2018, laga langsung dilanjutkan dengan adu penalti.
Mendapat giliran menendang setelah tim lawan, empat eksekutor pertama Timnas U-16 Indonesia, yakni Sutan Diego Armando Ondriano Zico, Amiruddin Bagus Kahfi Alfikri, Rendy Juliansyah, serta David Maulana berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik.
Adapun kiper Ernando Ari Sutaryadi berhasil mementahkan tendangan kedua dan kelima Thailand.
Indonesia pun berhasil naik ke podium tertinggi berkat kemenangan 4-3.
Di sisi lain, keberhasilan ini sekaligus berarti Timnas U-16 Indonesia terhindar dari mimpi buruk pada edisi 2013.
Kala itu, Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan juga lolos ke partai final dan harus berhadapan dengan Malaysia di laga perebutan gelar.
Waktu normal berakhir dengan skor 1-1 seperti halnya yang terlihat di Sidoarjo kali ini.
Namun, petaka terjadi setelah eksekutor pertama Indonesia, Mahir Radja Djamaoeddin gagal melaksanakan tugas.
Saat lima penendang pertama dari masing-masing tim selesai menjalankan giliran, skor masih imbang 2-2 sehingga memaksa penendang keenam diturunkan.
Penendang keenam, Gatot Wahyudi gagal menjalankan tugasnya dengan sempurna buat Indonesia, sementara Mohammad Haziq berhasil menyarangkan bola untuk Malaysia.
Indonesia pun akhirnya kalah dengan skor 2-3 di babak adu penalti itu sehingga harus puas sebagai runner-up. (*)
Berita ini sudah tayang di BolaSport.com dengan judul: Juarai Piala AFF U-16 2018, Indonesia Hindari Mimpi Buruk Adu Penalti 2013
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.