UEFA Diminta Buat Aturan Anyar agar Transfer Window di Seluruh Eropa Berakhir Serentak
Marchetti menambahkan bahwa para pelatih tersebut menginginkan agar liga-liga lain mengikuti contoh yang telah dilakukan oleh Inggris dan Italia
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Jalannya liga-liga sepakbola di eropa musim ini mengalami beberapa perombakan.
Perombakan ini kentara terlihat dalam kebijakan soal jual beli pemain.
Perubahan paling signifikan bisa dilihat di kompetisi Liga Inggris dan Italia yang menutup bursa transfernya jauh lebih awal dibandingkan liga-liga top Eropa lainnya seperti Spanyol dan Jerman.
Karena fenomena ini, sebuah kabar menarik pun terungkap dari markas besar Uni Sepak Bola Eropa (UEFA).
Beberapa pelatih di kompetisi-kompetisi eropa menuntut UEFA untuk mempertimbangkan aturan agar transfer window diakhiri secara serentak oleh liga-liga yang berafiliasi dengan badan sepakbola tertinggi di benua biru tersebut.
Dilansir TribunWow.com dari ESPN, Rabu (5/9/2018), Wakil Sekretaris Jenderal UEFA, Giorgio Marchetti, menegaskan bahwa badan sepakbola eropa tersebut akan membahas tentang tuntutan yang ada dalam waktu dekat di pertemuan tahunan antar pelatih.
Pertemuan tahunan tersebut rencananya akan diikuti oleh beberapa pelatih gaek seperti Massimiliano Allegri (Juventus), Carlos Ancelotti (Napoli), Unai Emery (Arsenal), Paulo Fonseca (Shakhtar Donetsk), Julen Lopetegui (Real Madrid) Jose Mourinho (Manchester United), Thomas Tuchel (Paris St Germain) dan mantan manajer Arsenal Arsene Wenger.
Marchetti menambahkan bahwa para pelatih tersebut menginginkan agar lebih banyak negara mengikuti contoh yang telah dilakukan oleh Inggris dan Italia dengan menutup bursa transfer sebelum dimulainya musim baru liga.
Jendela transfer di Inggris dan Italia sendiri diubah menjadi lebih cepat pada tahun ini sebagai tanggapan atas keluhan beberapa tahun terakhir dari berbagai pihak.