Kabupaten Ende vs Ngada bertemu di Final Wuamesu Indonesia Cup II
Tim Kabupaten Ende dan Ngada akan bertemu di final Wuamesu Indonesia Cup II 2018. Dua kesebelasan itu mencapai final setelah menjadi yang terbaik di m
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tim Kabupaten Ende dan Ngada akan bertemu di final Wuamesu Indonesia Cup II 2018. Dua kesebelasan itu mencapai final setelah menjadi yang terbaik di masing-masing babak penyisihan.
Final Wuamesu Indonesia Cup II 2018 akan berlangsung di Stadion Tugu, Jakarta Utara. Final dijadwalkan pada Sabtu 15 September 2018 mulai pukul 18.00 WIB.
Sebelum final bakal digelar perebutan peringkat ketiga antara Flores Timur melawan Lembata, mulai pukul 15.00 WIB.
Wuamesu Indonesia Cup merupakan turnamen yang diperuntukkan buat komunitas masyarakat Ende - Lio secara khusus dan NTT secara umum.
Tim yang berpartisipasi harus diperkuat orang Flores, peranakan Flores, maupun orang-orang yang ada kaitannya dengan NTT.
"Nanti juara berhak mendapatkan piala bergilir Wuamesu Indonesia, kemudian piala tetap Yosef Badeoda. Ada juga trofi buat pemain terbaik dan topscorer," kata Yosef Tote B. Badeoda, Ketua Umum Wuamesu Indonesia.
"Untuk juara hadiah uangnya Rp 100 juta, lalu peringkat kedua Rp 75 juta, peringkat ketiga Rp 50 juta, dan peringkat keempat Rp 25 juta. Sedangkan pemain terbaik dan topscorer masing-masing Rp 5 juta," Yosef Tote B. Badeoda, menambahkan.
Terkait evaluasi penyelenggaraan sampai jelang final ini, panitia Wuamesu Indonesia menganggap tidak ada kendala berarti. Memang ada sedikit kericuhan, tetapi secara keseluruhan semuanya oke.
"Jadi kami cukup puas. Meski para pemain dari NTT terkenal keras, tapi semua baik-baik saja," ujar Yosef Tote B. Badeoda.
Dengan suksesnya penyelenggaraan turnamen ini, Wuamesu Indonesia bakal melanjutkanya di tahun berikutnya.
"Sekarang ini baru dua tahun sekali, mungkin kedepannya bisa satu tahun sekali. Kami berharap penyelenggaraan berikutnya bisa ditangani secara profesional murni," pungkasnya.