Direktur Persija Tidak Ingin Kompetisi Sepakbola Indonesia Dihentikan
Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade mengaku tidak terlalu setuju lantaran jadwal kompetisi sudah masuk ke AFC dan FIFA.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), telah mengeluarkan enam poin terkait kasus tewasnya suporter Persija, Haringga Sirla di Stadion Gelora Bandung Lautan Api jelang laga Persib vs Persija.
Satu diantaranya yakni ingin menghentikan kompetisi sepakbola Indonesia setidaknya hingga satu minggu kedepan, agar PSSI dan PT LIB fokus mengusut kasus tersebut.
Mendengar keputusan tersebut, Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade mengaku tidak terlalu setuju lantaran jadwal kompetisi sudah masuk ke AFC dan FIFA.
“Saya tidak punya kewenangan, tapi saya pikir harus dipikir ulang, karena memberhentikan kompetisi yang sudah terjadwal lama dan sudah dijadwalkan ke AFC maupun FIFA, itu perlu pertimbangan masak-masak,” ujar Gede saat ditemui di Kemenpora, Senin (24/9/2018).
Hal senada juga dikatakan Kepala Hubungan Media dan Promosi Digital PSSI Gatot Widakdo yang menginginkan kompetisi tetap berjalan begitu pun dengan pengusutan insisiden tersebut.
“Kita akan mencoba bicara lagi ke BOPI bahwa rentetannya kompetisi itu jadwalnya sudah ada. Mungkin gini, okelah hukuman itu kan harus ada efek jera tapi kan kalau dari kita ini kompetisi udah disusun dan klub klub sudah menyiapkan bajetnya. Dan itu akan kami jelaskan kepada BOPI, ada faktor-faktor ini. Kemudian dalam waktu secepatnya bisa ada hasilnya,” kata Gatot Widakdo.
“Kami ingin pertandingan tetap berjalan dan penyelesaian kasus ini tetap berjalan. Dan kami serius tentang kasus itu,” tegasnya.