Mendiang Haringga Sirla di Mata Sahabat: Sosok Dermawan yang Jadi Chef Saat Temannya Lapar
Dengan mata berkaca-kaca, Sauki terus menceritakan kenangannya bersama Haringga Sirla.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ahmad Sauki (22), sahabat almarhum Haringga Sirla merasa sangat tepukul atas kepergian teman dekatnya itu.
Sauki adalah teman rumah Haringga. Kedekatan Haringga dan Sauki telah terbangun sejak kelas 3 SD. Hampir setiap hari mereka bertemu. Ia pun mengaku hafal betul dengan kebiasaan Haringga.
Namun kini, Haringga sudah tiada. Haringga tewas dengan cara yang sangat keji oleh sekolompok suporter saat ingin menyaksikan laga Persib Bandung vs Persija Jakarta di Sadion Gelora Bandung Lautan Api.
Kepergian Haringga pun meninggalkan luka yang sangat mendalam bagi Sauki. Kini yang ia kenang tinggalah sifat-sifat dermawan Haringga yang tak bisa ia temukan pada teman lainnya.
“Orangnya loyal banget, kebersamaannya kuat, kalau dicengin sama anak-anak dia tuh diem, nyengir-nyengir aja gitu,” cerita Sauki kepada Tribunnnews, Rabu (26/9/2018).
“Misalnya habis away ke Bantul, terus pulang dia pasti bawa oleh-oleh. Pas lagi ngumpul dia kasih, nih makan-makan,” sambungya.
Dengan mata berkaca-kaca, Sauki terus menceritakan kenangannya bersama Haringga. Hal lain yang tak pernah ia dan teman-temannya lupakan ialah saat ngumpul atau berpergian bersama.
Karena di momen itu, Haringga tak sungkan menawarkan teman-temannya untuk dimasakan sesuatu.
“Yang tidak bisa saya lupain sifat baik dia. Misalnya anak-anak laper. Pen laper ni pen, kan panggilan akrabnya kepen di sini. Masak mie, masak mie, terus dia yang masak. Apa-apa kalau kita jalan ke luar juga dia yang masak. Kalau dibilang anak-anak dia itu chef, karena yang masak dia. Bumbu-bumbu dia yang racik, misalnya masak nasi goreng, dia tuh yang buat,” kata Sauki.
Sementara itu mengenai insiden tersebut, Sauki pun mencoba mengikhlaskan kepergian sahabatnya dan berharap kejadian serupa tak kembali terjadi.
“Kejadian itu, saya sih cuma lihat video satu aja, pas beneran itu dia udah saya ga lihat lagi. Ga kuat lagi lihatnya. Harapan saya, Kalau bisa sih kaya gini jangan sampai terulang lagi,” harap Sauki.