Tragedi Kematian Haringga Sirla dan Pembekuan Liga 1 Jadi Sorotan Media Asal Inggris
Media berbasis di London itu mengutip pernyataan Juru Bicara Kemenpora, Gatot S Dewa Broto.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Media asal Inggris, BBC, ikut mewartakan soal pembekuan sementara Liga 1 akibat kasus pengeroyokan seorang pendukung Persija Jakarta, Haringga Sirla.
PSSI telah memutuskan menghentikan penyelenggaraan Liga 1 hingga waktu yang tidak ditentukan.
Seperti dilansir BolaSport.com, alasan penghentian tersebut karena kasus kematian penggemar Persija Jakarta, Haringga Sirla (23) akibat dikeroyok oleh sejumlah oknum pendukung Persib Bandung.
Kejadian tersebut terjadi beberapa jam sebelum laga Persib versus Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Minggu (23/9/2018).
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, mengumumkan Liga 1 akan ditangguhkan selama dua minggu.
BBC mengabarkan, penangguhan itu dapat segera dicabut jika masalah dapat dipecahkan setelah penyelidikan.
Media berbasis di London itu mengutip pernyataan Juru Bicara Kemenpora, Gatot S Dewa Broto.
"Kami masih mengumpulkan fakta dan bukti, yang nantinya akan dianalisis oleh Komite Disiplin Kementerian. Mereka akan melihat aturan apa yang telah dilanggar," kata Gatot.
"Jika masalah ini dapat diselesaikan dalam seminggu, liga sepakbola dapat dilanjutkan. Kami berharap penyelesaian masalah ini tidak akan memakan waktu terlalu lama."
"Dalam beberapa hari mendatang, Komite Disiplin akan mengadakan pertemuan dan setelah itu akan ada keputusan," ucapnya lagi.
BBC, mengutip dari Save Our Soccer, juga menyebut insiden Haringga tersebut adalah kematian ketujuh penggemar sepak bola karena kekerasan terkait pertandingan di Indonesia sejak 2012.
BBC juga menyinggung soal pembekuan kompetisi Liga 1 oleh Menpora pada 2014.
Kala itu, FIFA menjatuhkan sanksi kepada Indonesia dengan larangan berkompetisi di level internasional, sebelum dicabut dua tahun kemudian.