Seputar Dokumen 'Sakti' yang Bisa Bikin Cristiano Ronaldo Masuk Penjara Atas Tuduhan Pemerkosaan
keberanian Mayorga itu didukung oleh sebuah dokumen sakti yang bisa memenjarakan Cristiano Ronaldo.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Dokumen Pendukung Lainnya
Dokumen pendukung lainnya yang menyudutkan Cristiano Ronaldo adalah berbetuk kuesioner. Pada pertengahan 2009, pengacara Mayorga, Mary Smith menghubungi pengacara Ronaldo.
Smith mengatakan ia mewakili punggugat di Las Vegas dalam kasus melawan pemain sepak bola.
Permasalahan ini rupanya sangat serius, pada akhir Juli kemudian beberapa pengacara terlibat dalam kasus ini.
Dalam dokumen yang berisi ratusan pertanyaan diserahkan pada Ronaldo, saudara iparnya, dan sepupunya.
Pada dokumen tersebut Ronaldo disebut sebagai "X", sementara itu Kathryn Mayorya disebut "Ms. C".
Ada beberapa versi kuesioner yang didapat, pertanyaannya kurang lebih sama semua, namun jawaban yang tertera tidaklah sama.
Dalam satu versi dokumen pada Desember 2009, Ronaldo berbicara tentang seks dan ada indikasi bahwa dia dalam keadaan baik-baik saja saat berhubungan seks.
Namun, ada juga dokumen versi lain yang dapat berakibat serius pada nasib Ronaldo kini.
Dilansir BolaSport.com dari Spiegel Online, dokumen itu dikirim melalui email pada September 2009. Pengirimnya adalah pengacara dari perusahaan Osório de Castro.
Para penerima adalah Osório de Castro sendiri dan seorang kolega tambahan.
Dalam dokumen itu berisi beberapa respons Ronaldo yang isinya bisa membahayakan posisi dirinya saat ini.
Ronaldo menanggapi pertanyaan Ms. C yang pernah berteriak. Menurut dokumen itu, X lalu menjawab : "Dia mengatakan tidak mau, dan ingin berhenti."
Dalam dokumen tersebut X juga mengatakan bahwa dia berbaring miring, "Aku memasukkannya dari belakang, itu kasar, kami tidak berganti posisi selama 5 atau 7 menit. Dia bilang dia tidak mau, tapi dia menyediakan diri, tapi dia terus berkata tidak, jangan lakukan itu, aku tidak seperti yang lain."
"Saya lalu meminta maaf setelah kejadian itu."
Jika dokumen itu memang terbukti benar keotentikannya, maka Ronaldo akan bersiap-siap menerima konsekuensi yang akan mengubah hidupnya.