Respons Ridwan Kamil Atas Sanksi Berat dari Komdis PSSI Buat Persib Bandung: Tak Adil dan Berlebihan
Sebagai salah satu pencinta Maung, Kang Emil merasa tak seharusnya Persib mendapat hukuman sebanyak itu.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menilai hukuman yang diberikan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI kepada Persib Bandung terlalu berlebihan. Tak hanya itu, ia juga menilai jika sanksi tersebut tidak adil.
Persib Bandung mendapat beberapa poin pelanggaran terkait insiden yang terjadi pada laga pekan ke-23 Liga 1 2018 kontra Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (23/9/2018).
Ridwan Kamil, selaku orang nomor satu di Jawa Barat sekaligus orang yang selama ini diketahui sebagai salah satu pencinta klub merasa tak seharusnya Persib mendapat hukuman sebanyak itu.
Yang menjadi dasar argumennya adalah, seharusnya PSSI melalui komisi disiplinnya hanya memberikan hukuman kepada suporter lantaran merekalah aktor utama dalam insiden tersebut.
Baca: Pedagang Warung Lihat Kehadiran Ratna Sarumpaet di Bina Estetika, Rojak: Bohong Banget Dia
Namun, yang terjadi hukuman itu dijatuhkan kepada Persib secara keseluruhan, termasuk pemain, ofisial, hingga panitia penyelenggara.
Ridwan Kamil menganggap sanksi Komdis PSSI terhadap Maung Bandung sangat berlebihan.
"Terkait sanksi untuk Persib, hemat saya itu sangat berlebihan. Masalahnya ada di suporter, kenapa para pemain disanksi juga," tulis Ridwan Kamil di akun twitter pribadinya.
Terlepas dari apa yang terjadi di atas lapangan, pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengatakan jika tindakan pemain di lapangan merupakan urusan wasit, bukan komdis.
Karena itu, eks Walikota Bandung keberatan jika kemudian para pemain juga terkena sanksi.
"Kerasnya permainan di lapangan sudah ada yang namanya wasit. Jika keras kartu kuning, jika ekstrim kartu merah," cuit Kang Emil, menambahkan.
Baca: Lima Masalah Besar yang Dihadapi Persib Bandung Jelang Laga Kontra Madura United
Masih menurutnya, dalam kasus ini Komdis PSSI tidak cermat dalam memberikan sanksi.
Pasalnya komdis dinilai tidak adil ketika menjatuhkan sanksi kepada klub kebanggaan masyarakat Jawa Barat tersebut.
"Adil itu menempatkan segala sesuatu pada tempatnya," kata Kang Emil, mengakhiri cuitannya.
Terkait dengan pelanggaran ini, Komdis PSSI memutuskan memberikan hukuman relatif berat kepada tim beralias Maung Bandung itu.
Terhitung dari keluarnya putusan, Persib harus menggelar partai kandang usiran di luar Pulau Jawa (Kalimantan) tanpa penonton sampai akhir musim kompetisi 2018.
Hukuman itu dilanjutkan dengan menggelar laga kandang tanpa penonton di Bandung sampai setengah musim kompetisi tahun 2019.
Adapun untuk suporter dan penonton, Komdis juga memberikan sanksi berupa larangan menyaksikan pertandingan Persib, baik kandang maupun tandang.
Ada juga pertandingan Liga 1 lainnya sejak putusan ini ditetapkan sampai pada setengah musim kompetisi 2019.