Berawal dari umpan lambung Franck Kessie yang tidak dapat dihalau dengan sempurna oleh Mattia Bani, bola diambil oleh Suso untuk melepaskan umpan matang dari sebelah kanan gawang.

Higuain yang menjadi tujuan tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Tendangan keras mendatar merobek gawang Chievo pada menit ke-27.

Umpan akurat Suso kembali menjadi bencana bagi Chievo Verona.

Melihat Higuain yang tidak terkawal, Suso melepaskan umpan terobosan yang sukses dimanfaatkan oleh El Pipita untuk kembali mencetak gol.

Keunggulan 2-0 pada babak pertama membuat AC Milanberada di atas angin.

Il Diavolo Rosso hampir menambah gol mereka pada menit ke-49 andai tendangan Ignazio Abate dari jarak dekat tidak dimentahkan oleh Sorrentino.

Terus menerus digempur, gawang Chievo Verona akhirnya kembali bobol pada menit ke-55 melalui tendangan keras Giacomo Bonavetura.

Bola yang dilepaskan Bonaventura sempat membentur kaki bek Chievo, Luca Rossettini, sehingga berubah arah menuju sisi kanan gawang dan menghujam net.

Sayangnya, asa AC Milan untuk tidak kebobolan menemui kegagalan ketika barisan belakang mereka melakukan kesalahan.

Bomber berusia 39 tahun, Sergio Pellissier, memberikan mimpi buruk saat dengan sigap menyambar bola yang tidak terkawal.

Tendangan mendatar nan kencang dari Pellisier menghujam gawang AC Milan dan mengubah skor menjadi 3-1 pada menit ke-62.

AC Milan mencoba menambah daya gedor dengan memasukkan Patrick Cutrone menggantikan Giacomo Bonaventura pada menit ke-76.

Sayangnya duet Cutrone dengan Higuain belum dapat membuahkan gol tambahan bagi AC Milan.

Peluang justru muncul dari Hakan Calhanoglu yang menerima umpan dari Higuain pada menit-menit akhir pertandingan.