Sebut Persib Makin Dirugikan Revisi Sanksi Komdis PSSI, Mario Gomez: Tim Manapun di Dunia Akan Sulit
Mario Gomez mengaku tidak mengerti kenapa manajemen tim tidak melakukan upaya apapun untuk membantu Maung
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pelatih Persib Bandung, Roberto Calros Mario Gomez, merasa revisi sanksi yang dibuat Komisi Disiplin Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Komdis PSSI) untuk tiga pemainnya makin merugikan timnya.
Dalam rilis terbaru, Komdis PSSI merevisi sanksi untuk tiga pemain asing Persib Bandung yakni Bojan Malisic, Ezechiel N Douassel, dan Jonathan Bauman.
Isi dari perubahan itu berupa larangan bermain empat pertandingan kepada Bojan Malisic yang berlaku sejak pekan ke 24, saat Persib Bandung Vs Madura United, Selasa 9 Oktober 2018.
Selanjutnya, ia absen saat Persib Bandung melawan Persipura Jayapura (15/10/2018), Persebaya Surabaya (20/10/2018), dan PSM Makassar (24/10/2018).
Demikian pula dengan sanksi untuk Ezechiel N Douassel yang dihukum lima laga dilarang bermain.
Sanksi bagi striker asal Chad itu berlaku mulai laga melawan Madura United, berlanjut pada empat laga selanjutnya.
Rekan duet Ezechiel N Douassel, Jonathan Bauman mendapatkan larangan bermain sebanyak dua kali, berlaku pada laga melawan Persipura Jayapura dan Persebaya Surabaya.
Jonathan Bauman tetap tidak bisa bermain melawan Madura United pada pekan ke-24 Liga 1 lantaran Bauman terkena akumulasi kartu kuning saat pertandingan melawan Persija Jakarta.
Dalam surat keputusan Komdis PSSI sebelumnya, sanksi larangan bermain untuk Ezechiel N Douassel dan Bojan Malisic mulai berlaku pada pekan ke 25, saat Maung Bandung bentrok dengan Persipura Jayapura.
"Saya tidak mengerti situasi ini karena tiga hari yang lalu mereka (Komdis PSSI) bicara dua pemain kami bisa main, ini gila. Akan sangat sulit tim manapun di dunia jika seperti ini. Kami merasa sendirian, pemain bertanya 'Mario kenapa begini, Mario kenapa begitu?' dan saya tidak bisa memberi mereka jawaban," ujar Mario Gomez saat ditemui setelah memimpin latihan di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung, Jumat (6/10/2018)
Mario Gomez mengaku tidak mengerti kenapa manajemen tim tidak melakukan upaya apapun untuk membantu Maung Bandung yang selalu dirugikan oleh hukuman dari Komdis PSSI.
"Tentu, saya tidak mengerti. Tidak ada perlawanan. Tunjukkan kami sedikit perlawanan! Jika manajemen bisa melakukan perlawanan, itu sangat bagus tapi sampai saat ini tidak ada perlawanan," katanya.
Dikatakan Mario Gomez, sebenarnya manajemen tim sudah berupaya mengajukan banding kepada Komdis PSSI tetapi belum ada hasil.
"Mungkin manajemen mencoba (membantu) karena Bojan empat pertandingan absen, Jonatan tiga dan Ezechiel lima, tapi sampai saat ini tidak ada (hasil) dan kami tidak bisa menurunkan pemain itu," ucapnya.
Meski begitu Mario Gomez tetap tak mengubah targetnya untuk bentrokan Persib Bandung vs Madura United.
"It's oke, itu hanya satu hal dan hal lainnya adalah target kami melawan Madura karena kami ingin mengalahkan mereka untuk bobotoh dan pemain kami. Saya belum tahu apakah bisa memainkan Ezechiel atau Mali, saya tak mengerti situasi ini. Saya belum pernah menghadapi situasi ini dalam hidup saya tapi it's oke," katanya.
Seusai meladeni Madura United, Persib Bandung langsung berangkat ke Papua untuk menantang Persipura Japapura dalam lanjutan Liga 1 pekan ke 25, di Stadion Mandala Jayapura.
"Ya, karena kami tidak bisa bermain di Papua dan kami akan bermain di Balikpapan. Setelah dari Balikpapan kami langsung ke Papua dan berada di sana hingga tanggal 16 (Oktober) ," ucapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.