Fernando Torres dkk Kini Ditangani Pelatih yang Minim Pengalaman di Liga Jepang
Posisi Sagan Tosu sedang kritis serta ada di zona degradasi Liga Jepang 1 dan Fernando Torres Cs punya pelatih baru yang minim pengalaman.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Posisi Sagan Tosu sedang kritis serta ada di zona degradasi Liga Jepang 1 dan Fernando Torres Cs punya pelatih baru yang minim pengalaman.
Fernando Torres Cs ada di posisi 17 atau zona degradasi Liga Jepang 1 atau J-League 1 2018.
Kini, manajemen Sagan Tosu menunjuk asisten pelatih Kim Myung-hwi untuk menjalankan operasional teknik tim mulai Selasa (9/10/2018).
Mereka dikabarkan membebastugaskan pelatih kepala asal Italia, Massimo Ficcadenti.
Sehari setelah muncul laporan bahwa Ficcadenti telah didepak, Kim naik kasta sebagai pelatih baru.
Kim yang lahir di Jepang tetapi berpaspor Korea Selatan adalah pesepak bola yang mengakhiri karier bermainnya dengan Sagan Tosu.
Mantan defender berusia 37 tahun ini mengambil alih tugas Ficcadenti, yang statusnya saat ini sedang ditentukan.
Namun, Kim adalah pelatih yang masih ’hijau’ karena belum pernah jadi arsitek utama tim dan pengalamannya sebatas jadi asisten.
(Baca juga: Anak Perdana Menteri Malaysia Turun Tangan Terkait Nasib Rekan Setim Andik Vermansah)
Sementara itu, Ficcadenti harus menanggung akibat buruknya penampilan Sagan Tosu dengan kehilangan pekerjaan.
Pria 50 tahun telah memulai karier di J-League sejak 2014, menghabiskan dua tahun dengan FC Tokyo sebelum pindah ke Sagan Tosu pada 2016.
Pada musim pertama bersama Sagan Tosu, tim ini di bawah Ficcadenti menempati posisi 11 pada Liga Jepang 1 2016.
Lalu musim 2017, mereka meningkat dan finis pada peringkat delapan.
Namun semua beda pada Liga Jepang 1 2018, mereka masuk zona mereh setelah mengalami tujuh kekalahan beruntun pada April dan Mei lalu.
Padahal, Sagan Tosu tengah musim ini mendapatkan suntikan dua pemain depan mahal dan berkualitas.
Mereka adalah Fernando Torres dan striker produktif Mu Kanazaki.
Jika gagal selamat, Sagan Tosu musim depan akan main pada Liga Jepang 2 dan itu prestasi terburuk sejak 2012