Fakta-fakta Dirijen Aremania, Yuli Sumpil yang Dapat Sanksi Dilarang Masuk ke Stadion Seumur Hidup
Dirijen Aremania, Yuli Sumpil dijatuhi sanksi tak boleh memasuki stadion di seluruh Indonesia seumur hidupnya. Ini profilnya.
Editor: Sri Juliati
4. Yuli sempat bintangi film The Conductors
Kisah Yuli Sumpil sang dirigen Aremania yang membuat lagu, memimpin para Aremania bernyanyi tanpa henti saat mendukung Arema di stadion pun hinggga diangkat dalam sebuah film dokumenter berjudul 'The Conductors'.
Film garapan Andi Bachtiar Yusuf ini menyandingkan sosok Yuli Sumpil dengan Addie MS (Twilite Orchestra), AG Sudibyo (Paduan Suara Mahasiswa UI) sebagai orang yang mampu mengajak banyak orang untuk menciptakan sesuatu yang indah.
Film tersebut bahkan menjadi film dokumenter terbaik dalam ajang Festival Film Indonesia tahun 2008.
5. Koleksi atribut Aremania Yuli
Yuli punya cukup banyak koleksi aksesori dan atribut Aremania.
Yuli punya macam-macam kaus Arema.
Dari kaus seperti yang dipakai para pemain, warna biru putih, sampai kaus-kaus bergambar kepala singa dan logo Arema.
Kebanyakan kaus macam ini bertuliskan "Kera Ngalam" atau "Ongis Nade."
Frase-frase tersebut memang sangat akrab di mata dan telinga para Aremania.
"Saya biasanya pakai kaus Arema, tapi bawahannya bisa ganti-ganti, yang penting warna dan modelnya mencolok," kata Yuli.
Selain kaus dan hem, Yuli juga punya koleksi pakaian ala suporter lainnya.
Ada yang berbahan kulit sintetis hingga kain sarung dan kain perca.
Hampir semua pakaian ini dirancang sendiri oleh Yuli.
Biasanya dia mendapat ide model-model pakaian baru setelah menonton pertandingan sepakbola Liga Italia atau Liga Inggris di televisi.
6. Yuli dan rivalitas dengan Bonek
Seperti kebanyakan pemuda kota yang tinggal di kampung padat dan miskin, Yuli gemar sepakbola dan sering terlibat tawuran (perkelahian massal) antarkampung.
Kala itu kelompok suporter di Malang sebelum ada Aremania adalah kelompok geng-geng yang selalu rusuh di tiap usai pertandingan, apapun hasil di lapangan.
Soal rivalitas antara Aremania dan Bonek, Yuli tak hanya sekali dua kali terlibat langsung di dalamnya.
Tak terhitung jumlahnya Yuli berada dalam satu medan tempur kala Aremania diserang oleh oknum berseragam hijau-hijau tersebut.
Bagi Yuli, itu adalah sebuah pembelajaran bagaimana jadi sosok suporter yang tak mau mencari musuh, namun ketika ketemu musuh tak lari.
7. Yuli dan kisah cintanya
Dalam sebuah penampilannya di acara Kick Andy Metro TV dia pernah mengungkap satu dari sekian banyak kisah percintaannya dengan wanita yang pernah dipacarinya.
Kisah tersebut terjadi di pertengahan tahun 2010, tepatnya saat detik-detik Arema mengunci gelar juara ISL 2009/2010.
Saat itu Yuli mengaku akan bertunangan dengan seorang wanita pujaannya.
Kala itu 26 Mei 2010, Arema harus bertandang ke markas PSPS Pekanbaru untuk menentukan status juara yang selangkah lagi dalam genggaman.
Arema hanya butuh satu poin saja dari hasil imbang maka juara ISL 2009/2010 dipastikan dibawa pulang ke Malang.
Tak mau melewatkan momentum berharga tersebut, Yuli pun berniat ikut away tour ke Pekanbaru bersama sejumlah Aremania lainnya.
Namun apa mau dikata, sang dirigen tak punya cukup biaya untuk sekedar membeli tiket bus menuju ke sana.
Yuli pun teringat pada cincin tunangan yang akan diberikan pada kekasihnya.
Demi cintanya pada Arema akhirnya dia gadaikan cincin tersebut dan uangnya dipakai untuk ongkos tour ke Pekanbaru.
"Setelah kejadian itu dia mutusin saya. Kami tak jadi bertunangan," komentar Yuli sambil tertawa kecil ketika ditanya oleh Andy sang presenter mengenai kelanjutan nasib pertunangannya kala itu.
Kendati demikian, Yuli sangat senang dan bangga karena menjadi saksi penentuan juara secara langsung di hadapan kedua matanya.
Kebetulan pada waktu itu laga antara PSPS vs Arema tak disiarkan oleh antv yang memiliki hak siar ISL.
8. Biodata Yuli Sumpil
Berikut biodata sang dirijen Aremania, Yuli Sumpil:
Nama lengkap : Yuli Sugianto
Nama lapangan : Yuli Sumpil
Tempat, tanggal lahir : Malang, 14 Juli 1976
Pendidikan : MA Al-Amin Blimbing, Kota Malang
Ayah : (alm.) Asip
Ibu : Djuariyah
Saudara : Anak ketujuh dari sembilan bersaudara
Keterlibatan di sepak bola :
- Menjadi suporter sejak kelas 5 SD
- Menjadi Dirijen Aremania sejak 1998-1999
Penghargaan :
- The Best Suporter pada Ligina VI tahun 2000 bersama Aremania
- The Best Supporter Piala Indonesia 2006 bersama Aremania
- Film Dokumenter Terbaik (The Conductors)
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Inilah Yuli Sumpil, Dirigen Aremania yang Kini Dihukum Tak Boleh Masuk Stadion Seumur Hidup