Kalah dari PSIS Semarang, Sriwijaya FC Layangkan Surat ke PT LIB
Manajemen Sriwijaya FC tidak terima dengan hasil pertandingan saat timnya dikalahkan 0-1 oleh PSIS Semarang di Stadion Moch Soebroto, Magelang.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Sapto Nugroho
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Manajemen Sriwijaya FC dalam hal ini Direktur Utama PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Muddai Madang mengaku tidak terima dengan hasil pertandingan saat timnya dikalahkan 0-1 oleh PSIS Semarang di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Jawa Tengah, Selasa (23/10/2018) malam.
Untuk itu, ia pun mengaku telah berkirim surat kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang menyatakan sikap protes dan memohon investigasi kepada pelaksana pertandingan PSIS Semarang kontra Sriwijaya FC.
“Sore ini kami ingin memberikan keterangan pers sehubungan dengan pertandingan Liga 1 PSIS Semarang sebagai tuan rumah versus Sriwijaya FC. Saya ingin menyampaikan bahwa kami tidak terima hasil kemarin, kami protes dan hari ini kami juga melayangkan surat ke PT LIB atas kejadian kemarin,” kata Muddai Madang di Kantor KOI, Gedung FX, Jakarta Pusat, Rabu (24/10/2018)
Tak hanya itu, Muddai Madang juga membeberkan bahwa dalam laga tersebut setidaknya terjadi beberapa kejanggalan, mulai dari pemindahan waktu pertandingan, keputusan wasit, hingga kondisi stadion yang dikatakannya sangat tidak layak.
“Pertama pertandingan tersebut awalnya dijadwalkan sore tapi berubah dimainkan malam. Kemudian pertandingan terjadi beberapa kali padam lampu. Menurut aturan, break boleh dilakukan itu dua kali, tapi kemarin mati lampu itu terjadi tiga kali. Waktu padam ketiga sebenarnya kami tidak ingin melanjutkan lagi tapi dipaksa panpel, jadi kami ikuti,” beber Muddai Madang.
“Kedua, keputusan wasit yang memberikan kartu kuning ke beberapa pemain kami tanpa peringatan terlebih dulu. Pemain-pemain yang diberi kartu kuning itu justru mereka yang sudah mendapatkan di pertandingan sebelumnya, sehingga lawan Perseru (Serui) nanti kita tidak bisa memainkan empat pemain inti kami karena kena akumulasi. Ini jadi pertanyaan kami, ada apa ini?” tanya Muddai Madang.
“Ketiga, kami keberatan dengan hasil kemarin dan keputusan wasit, karena prosesnya yang tidak layak. Apalagi ada pelanggaran dari pemain lawan, pemain kami, Alan kepalanya ditempeleng di depan wasit, seharusnya itu kartu merah bukan kuning. Sedangkan pemain kami kesalahan ringan saja langsung diberi kartu kuning. Kami serahkan kejadian ini kepada Komdis untuk ditelaah,” jelas Muddai Madang.
Sementara itu, Asisten Manajer Sriwijaya FC, Ahmad Haris yang juga hadir dalam jumpa pers tersebut mengatakan bahwa ia akan menunggu tindak lanjut dari PT LIB, serta akan mendalami mengenai adanya indikasi kecurangan pada laga tersebut.
“Kita akan tunggu respon dari PT LIB selanjutnya, kita tunggu 2-3 hari. Kita tidak menuduh ada indikasi kecurangan, tapi kita ingin dalami dulu karena kami dapat kabar yang mengindikasikan seperti itu,” ujar Ahmad Haris.
Seperti diketahui, setelah mengalami kekalahan atas PSIS Semarang pada pekan ke-27, kini tim berjuluk Laskar Wong Kito itu berada di peringkat ke-15 dengan mengoleksi 30 poin.
Sementara PSMS Medan yang berada di dasar klasemen mengoleksi 27 poin dari 26 laga yang mereka jalani.
Itu berarti di sisa pertandingan selanjutnya, Sriwijaya FC harus berusaha agar tehindar finis tiga tim terbawah yang nantinya akan terdegradasi. (*)