PSS Sleman Tanpa Pendukungnya Dua Pertandingan Itulah Sanksi dari Komdis PSSI
Komite Disiplin (Komdis) PSSI baru saja mengumumkan sanksi yang diberikan untuk suporter PSS Sleman terkait kericuhan pada akhir laga saat menjamu Mad
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Komite Disiplin (Komdis) PSSI baru saja mengumumkan sanksi yang diberikan untuk suporter PSS Sleman terkait kericuhan pada akhir laga saat menjamu Madura FC di Stadion Maguwoharjo, Selasa (6/11/2018).
Suporter PSS Sleman yang terdiri dari Brigata Curva Sud (BCS) dan Slemania diketahui telah melakukan invasi ke dalam lapangan saat laga kontra Madura FC.
Karena hal itu, PSSI memberikan sanksi kepada PSS yakni larangan memasuki stadion selama dua pertandingan.
Dua laga itu saat PSS dijamu Madura FC di Stadion Ahmad Yani, Sumenep pada Senin (12/11/2018) serta saat kedatangan Persita Tangerang di Stadion Maguwoharjo, Jumat (16/11/2018).
Pelatih PSS, Seto Nurdiantoro mengatakan, kalau hal itu akan berdampak buruk bagi timnya dalam langkah menuju Liga 1.
"Dampaknya pasti besar tanpa adanya dukungan dari suporter," kata Seto.
"Tetapi ya itu risiko yang harus tim ini terima. Mudah-mudahan, semua ini tidak terlalu memberikan dampak bagi tim, meski tentu ada efeknya," ujarnya.
Namun, Seto Nurdiantoro tetap percaya, kalau suporter PSS akan mendukung meski dari kejauhan.
Hal itu dipercaya mampu memberikan energi positif dalam menghadapi fase 8 Besar Liga 2 2018.
"Dukungan suporter menjadi motivasi lebih bagi kami. Tetapi, kami tahu keadaannya seperti ini, sebisa mungkin kami harus tetap berusaha," tutur Seto.
"Saya yakin juga mereka tetap mendukung kami walau dari jauh. Saya yakin itu menjadi energi bagi kami," ucapnya.
Saat menghadapi Madura FC pada Selasa (6/11/2018), tim berjulukan Elang Jawa mampu memperoleh tiga poin melalui gol tunggal hasil bunuh diri Choirul Irvan.