Kemelut di Internal Persib: Sabil Dicoret Jelang Keberangkatan, Tiket Dipakai Ghozali Siregar
Ghozali SIregar, kata Umuh, sempat berencana membeli tiket menggunakan uang pribadinya, dengan alasan keberangkatan dadakan.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Beberapa pemain pilar Persib Bandung seperti Supardi Nasir, Ardi Idrus, dan Ghozali Siregar adalah pemain Persib Bandung yang kini menjadi sorotan manajemen Persib Bandung.
Alasannya, ketiga pemain tersebut ramai dituding terlibat dalam permasalahan internal klub.
Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, mengatakan Ghozali Siregar, sejatinya sempat tidak akan diikutsertakan saat Persib melakoni laga away ke markas PSIS Semarang.
"Ghozali Siregar awalnya enggak berangkat, mendadak hari itu (berangkat)," ujar Umuh di bandara Husein Sastranegara, Senin (19/11/2018).
Ghozali SIregar, kata Umuh, sempat berencana membeli tiket menggunakan uang pribadinya, dengan alasan keberangkatan dadakan.
Namun, lanjut Umuh, karena waktu sudah terlalu mepet, Ghozali Siregar menggunakan tiket milik pemain Persib Bandung, Moch Al Amin Syukur Fisabillah, kemudian berangkat menuju Yogyakarta.
"Sabil dicoret (sebelum berangkat). Itu yang berbahaya. Tiket saja nama Sabil kan itu yang tidak boleh. Lebih baik Ghozali beli lagi saja tiket berapa, dia sampai mau beli sendiri, tapi terlanjur sudah kepegang, 'kok bukan nama saya'. Tapi dia tahunya udah di bandara. Kalau beli lagi tiket udah gak keburu," Katanya.
Bantahan Umuh Muchtar
Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, menyangkal tuduhan suap yang dilakukan pemain Maung Bandung.
Kabar tak sedap menerpa tiga pemain Persib Bandung, Supardi Nasir, Ardi Idrus, dan Eka Ramdhani.
Ketiga pemain tersebut dikabarkan menerima suap untuk pengaturan skor saat melawan PSMS Medan.
Saat menjamu PSMS Medan, pada pekan lalu, kekalahan 0-1 harus diterima oleh Persib Bandung.
Perbincangan terkait suap menyuap tersebut pun ramai di media sosial.
"Kabar itu biadab ya, menuduh Supardi dan teman-temannya kena suap. Itu yang paling saya sayangkan. Sampai mereka enggak dibawa," kata Umuh Muchtar dilansir BolaSport.com, Senin (19/11/2018).
Umuh Muchtar menuturkan, tuduhan suap itu merupakan kabar miring yang tidak benar.
Bagi Umuh Muchtar, hal tersebut merupakan fitnah yang tak beralasan kepada pemain.
"Tidak benar itu, fitnah kabar tersebut. Mungkin saja yang menerima suap yang memfitnah mereka," ujarnya.