PS Mojokerto Putra Tidak Ada Hubungannya dengan Vigit Waluyo kata Firman Effendi
Presiden PS Mojokerto Putra (PSMP), Firman Efendi membantah jika klubnya terlibat dalam pengaturan skor (match fixing) pada Liga 2 2018. Mereka juga b
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO - Presiden PS Mojokerto Putra (PSMP), Firman Efendi membantah jika klubnya terlibat dalam pengaturan skor (match fixing) pada Liga 2 2018. Mereka juga bicara soal Vigit Waluyo pada jumpa pers, Rabu (26/12/2018).
Menurut Firman Effendi, PS Mojokerto Putra (PSMP) tidak ada hubungan dengan Vigit Waluyo, seperti yang disebut dalam acara Mata Najwa.
Pada acara itu, Vigit disebut sebagai dalang pengaturan skor di pesepakbolaan Indonesia.
Firman Efendi menuturkan, Vigit Waluyo tidak masuk dalam jajaran manajemen PSMP.
”Sudah beberapa kali saya sampaikan, kami tidak ada hubungannya dengan Vigit Waluyo," kata Firman Efendi kepada wartawan di Mojokerto.
Sebelumnya, PSMP pada momen ini juga bicara soal kecelakaan pemain mereka Krisna Adi.
Mereka tak mau disangkutpautkan dengan insiden tabrakan penyerang asal Yogyakarta itu.
PSMP juga telah menunjuk M Soleh sebagai pengacara mereka untuk mengurus perlawanan mereka atas keputusan Komdis PSSI.
Klub ini dihukumh Komdis PSSI tak bisa berkompetisi di Liga 22019 dengan tuduhan terlibat pengaturan skor.
Keputusan ini mereka nilai janggal dan akan dilawan PSMP untuk mencari keadilan.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul: Presiden Klub PS Mojokerto Putra Bicara Soal Vigit Waluyo dan Pengaturan Skor.