Neymar Tidak Bakal Naik Meja Operasi Biar Cepat Merumput lagi
Paris Saint-Germain sudah mengambil sikap terkait penanganan cedera Neymar. Operasi menjadi metode penyembuhan yang dihindari oleh mereka.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Paris Saint-Germain (PSG) sudah mengambil sikap terkait penanganan cedera Neymar. Operasi menjadi metode penyembuhan yang dihindari oleh mereka.
Paris Saint-Germain menghadapi masalah pelik saat pemain andalan mereka, Neymar menderita cedera retak tulang metatarsal pada ajang Piala Prancis, Rabu (23/1/2019).
Sebagai informasi, ini bukan pertama kalinya bagi Neymar mengalami cedera tulang metatarsal. Musim lalu, dia harus absen selama tiga bulan akibat menderita cedera serupa.
Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, PSG pun memberikan perhatian serius terhadap cedera yang dialami pemegang rekor pemain termahal di dunia itu.
Le Parisien bahkan sampai mengumpulkan ahli-ahli medis terkenal di dunia guna mendapat solusi terbaik.
Setelah dengar pendapat digelar pada Selasa (29/1/2019) silam, PSG akhirnya memutuskan untuk mengambil jalan perawatan konservatif terhadap Neymar.
Keputusan PSG ini membuat Neymar tidak akan mengalami metode penyembuhan yang agresif seperti operasi.
Perawatan cedera Neymar tersebut diperkirakan akan memakan waktu selama 10 pekan, tetapi masa pemulihan tersebut lebih cepat ketimbang jika melalui meja operasi.
Pasalnya, media olahraga Prancis L'Equipe sebelumnya melaporkan bahwa Neymar harus dioperasi sekaligus membuatnya absen selama sisa musim kompetisi ini.
Neymar sendiri dipastikan bakal melewatkan dua leg pertandingan babak 16 besar Liga Champions melawan Manchester United pada 12 Februari dan 6 Maret mendatang.
Namun, jika proses penyembuhan berjalan lancar dan PSG dapat menyingkirkan Man United, Neymar bisa turun dalam laga leg kedua babak 8 besar Liga Champions pada pertengahan April.