Persib Bandung Masih Adaptasi di Laga Piala Indonesia Saat Ladeni Persiwa kata Supriyono
Supriyono menilai hasil laga Persib Bandung lawan Persiwa Wamena di Piala Indonesia tak cukup untuk menilai kemampuan Miljan Radovic.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pengamat sekaligus komentator sepak bola, Supriyono menilai hasil laga Persib Bandung lawan Persiwa Wamena di Piala Indonesia tak cukup untuk menilai kemampuan Miljan Radovic.
Laga Persib Bandung vs Persiwa Wamena di babak 32 besar Piala Indonesia di Stadion WIjayakusuma, Cilacap, Minggu (27/1/2019), itu berakhir imbang 0-0.
Supriyono menilai hasil lawan Persiwa Wamena sebagai hal yang wajar untuk laga debut Miljan Radovic sebagai pelatih Persib Bandung.
Menurut Supriyono, terlalu dini untuk menilai kemampuan Miljan Radovic dalam meracik strategi hanya dari satu pertandingan. Persib Bandung, ujar dia, masih dalam masa transisi dengan kehadiran pelatih dan sejumlah pemain baru.
"Ini kan tahap persiapan, dengan waktu satu minggu saya pikir Radovic juga belum sepenuhnya paham kemampuan per individu pemainnya. Sebaliknya, pemain belum mampu menerjemahkan yang diinginkan oleh Radovic, perlu adaptasi," ujar Supriyono saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (28/1/2019).
Dilihat dari komposisi pemain dan gaya bermain Persib Bandung saat lawan Persiwa Wamena, kata Supriyono, tampak Miljan Radovic masih meraba-raba.
Pelatih asal Montenegro ini belum sepenuhnya tahu kemampuan dan karakter masing-masing pemain.
"Persib banyak peluang tapi ketika terjadi deadlock, belum ada opsi taktikal yang bisa membuat tim ini lebih memiliki karakter lagi kalau aku lihat. Jadi saya pikir, mungkin masih adaptasi, milih-milih pemain dengan komposisi A, B dan C nya," kata jebolan PSSI Primavera ini.
Dikatakan Supriyono, peran pemain anyar seperti Esteban Vizcarra, Srdjan Lopicic, dan Fretz Butuan pun belum begitu terlihat memberikan warna baru dalam permainan Maung Bandung.
"Seharusnya dengan adanya pemain asing, mereka lebih pintar mencari jalan ke luar ketika terjadi deadlock. Bek lawan bagus dan disiplin, Persib Bandung harusnya ada opsi lain," ucapnya.
Intinya, sambung Supriyono, butuh setidaknya dua sampai tiga pertandingan lagi untuk benar-benar menilai kemampuan Miljan Radovic dalam meracik tim Maung Bandung.
Sebab, jika berbicara transisi rival Persib Bandung, Persija Jakarta dan Bali United pun dalam posisi yang sama.
"Persija juga dalam situasi yang sama, perpindahan dari Teco ke Ivan Kolev, kemudian Bali dari Widodo ke Teco. Nah, yang membedakan itu kemampuan kapasitas setiap individu pemain dalam menterjemahkan taktikal yang diiginkan pelatih yang baru, kemudian bagaimana mereka harus cepat beradaptasi, itu yang terpenting," katanya.
Senin 4 Februari 2019, Persib Bandung dijadwalkan kembali bentrok dengan Persiwa Wamena dalam leg kedua Piala Indonesia di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Dari sana, kata Supriyono, sudah dapat dilihat apakah ada pembaruan atau tidak.
"Acuannya Piala Indonesia sekarang, pertandingan di Bandung nanti bisa menjadi pembanding dengan pertandingan kemarin, apakah ada pembaruan taktikal atau komposisi pemain yang tepat, karena itukan penting," ucapnya.