Real Madrid Dipandang Sebelah Mata oleh Pep Guardiola kata Santiago Solari
Pelatih Real Madrid, Santiago Solari, menyatakan penilaian negatif juru strategi Manchester City, Pep Guardiola, atas timnya merupakan kesengajaan.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, MADRID - Pelatih Real Madrid, Santiago Solari, menyatakan penilaian negatif juru strategi Manchester City, Pep Guardiola, atas timnya merupakan kesengajaan.
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengaku ingin membawa timnya menjadi penguasa di tanah Inggris.
Salah satu hal yang memotivasi Pep Guardiola memiliki cita-cita tersebut adalah pengalamannya mengarsiteki FC Barcelona dan Bayern Muenchen pada masa lalu.
Bersama Juventus, Barcelona dan Bayern Muenchen dianggap Pep Guardiola merupakan tim-tim yang menjadi raja di negara masing-masing.
"Tim mana yang terbaik dalam satu dekade? Juventus, Bayern, dan Barcelona, mereka tiga tim terbaik," kata Guardiola.
"Mengapa? Sebab setiap musim mereka memenangi liga dan piala liga, seperti itulah pencapaian mereka setiap musim."
"Mereka adalah tiga tim terbaik, dan kami (Man City) harus meniru mereka, bukan yang lain. Bayern, Juve, dan Barcelona adalah yang terbaik, itu karena apa pun yang terjadi mereka selalu kembali," ujarnya melanjutkan.
Guardiola menambahkan, ketiga tim tersebut memiliki konsistensi yang ia hormati dan kagumi.
Hanya saja, pernyataan pria berkepala plontos tersebut membuat Santiago Solari merasa berang.
Menurut Solari, Guardiola telah memandang sebelah mata Real Madrid, karena tidak memasukkan dalam kategori sebagai salah satu tim terbaik di dunia.
"Tampaknya (pernyataan) itu adalah kelalaian yang disengaja," ujar Solari.
"Madrid adalah tim terbaik dalam sejarah dan dalam satu dekade terakhir," tuturnya menambahkan.
Apabila ditinjau dari jumlah titel juara yang pernah dimenangkan, Barcelona memimpin dengan 93 trofi dengan 68 di antaranya adalah gelar di kompetisi domestik.
Namun, Real Madrid juga tak kalah bagus dengan 90 trofi yang 64 di antaranya diraih di tanah Spanyol.
Adapun Bayern (70 trofi, domestik: 59) dan Juventus (67 trofi, domestik:56) ada di urutan setelah Barca dan Madrid.