Skenario Kelolosan Indonesia Bisa Terpengaruh Mundurnya Pakistan dari Kualifikasi Piala Asia U-23
Mundurnya Pakistan dalam kualifikasi Piala Asia U-23 2020 bisa memengaruhi skenario kelolosan timnas Indonesia.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Mundurnya Pakistan dalam kualifikasi Piala Asia U-23 bisa memengaruhi skenario keololosan timnas U-23 Indonesia.
Kabar mengejutkan datang jelang kualifikasi Piala Asia u-23 2020 yang dilaksanakan 22-26 Maret mendatang. Salah satu tim, yakni Pakistan memutuskan untuk mengundurkan diri.
Sebelumnya, Pakistan tergabung dalam grup F bersama tuan rumah Uzbekistan, Tajikistan dan India.
Dilansir BolaSport.com dari situs resmi federasi sepak bola Tajikistan, drawing ulang tidak akan dilakukan, dan grup F akan tetap diisi dengan 3 tim.
Mundurnya Pakistan dalam kualifikasi Piala Asia U-23 2020 bisa memengaruhi skenario kelolosan timnas Indonesia.
Dengan mundurnya Pakistan, maka aturan kelolosan agak sedikit diubah lantaran grup F hanya memiliki 3 tim.
Karena grup F punya jumlah peserta yang berbeda sendiri, maka semua hasil pertandingan melawan tim peringkat keempat grup (juru kunci) tidak akan disertakan untuk menentukan kelolosan.
Berdasarkan hasil kualifikasi grup nantinya, 15 tim akan lolos plus tuan rumah Thailand. 15 tim itu terdiri dari 11 juara grup dan 4 runner-up terbaik.
Jika Thailand lolos kualifikasi Piala Asia U-23 dengan status juara grup, maka akan ada 5 runner-up terbaik yang lolos.
Thailand sendiri bergabung di grup K, bersama tuan rumah kualifikasi Vietnam, Indonesia dan Brunei di kualifikasi Piala Asia U-23.
Melihat perubahan aturan tersebut, agaknya akan sedikit mempengaruhi kelolosan Indonesia.
Dari keempat tim yang ada di grup K, Brunei menjadi tim paling lemah lantaran mereka absen dalam Piala AFF U-22 di Kamboja beberapa waktu lalu, juga menjadi tim dengan peringkat paling rendah yakni 195.
Dengan asumsi ini, maka Brunei akan sulit bersaing dengan 3 tim lain yang ada di grup K, dan diprediksi akan menghuni juru kunci grup K.
Jika Indonesia diasumsikan menang lawan Brunei (yang menjadi juru kunci), maka hasil laga tersebut tak dihitung untuk menentukan kelolosan.