Persija Jakarta vs Semen Padang Awali Kompetisi Liga 1 Tahun 2019
Operator Liga 1mengubah dua tradisi sebelumnya mengenai laga pembuka Liga 1 yang selalu mempertemukan juara Liga 1 dengan juara Piala Presiden
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Operator Liga 1, PT LIB mengubah dua tradisi sebelumnya mengenai laga pembuka Liga 1 yang selalu mempertemukan juara Liga 1 dengan juara Piala Presiden.
Tahun 2017; Arema FC yang sukses menjuarai Piala Presiden bertemu dengan Persib Bandung juara Liga 2014, sedangkan kick off liga 1 2018 mempertemukan Bhayangkara FC (juara Liga) dengan Persija Jakarta (juara Piala Presiden).
Namun, tahun ini, PT LIB tidak lagi menggunakan konsep serupa. Pasalnya, pada kick off Liga 1 2019 yang akan bergulir 8 Mei, PT LIB telah menetapkan laga pembuka yang akan mempertemukan Persija Jakarta vs Semen Padang.
Manajer kompetisi PT LIB, Asep Saputra pun membeberkan mengapa laga pembuka Liga 1 kali ini tak menggunakan konsep serupa seperti dua tahun sebelumnya.
“Kalau juara (Liga 1) lawan pemenang Piala Presiden itu kan hanya kebiasaan, bukan sesuatu aturan. Sebenarnya proses keluar jadwal ini cukup panjang, prinsip dasarnya kita bikin breket yang seideal, dan kita sekarang ini sedang menjadi sorotan, jadwal ideal itu seperti apa? kita mencoba mendekati jadwal ideal tetapi ada variabel tertentu yang harus disesuaikan,” jelas Asep saat ditemui di Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (10/4/2019).
Soal mengapa Persija main di laga pembuka bertemu Semen Padanag, Asep mengatakan bahwa hal itu merupakan keuntungan bagi tim juara
“Di posisi braket tadi ada penyesuaian ketika sudah implementasi ketika jadwal sudah dimasukkan sesuai urutan, perhitungan kita tetap juara mendapat keuntungan untuk tampil di partai utama, lawannya adalah tim promosi,” sambungnya.
Lebih lanjut Asep menegaskan bahwa jadwal Liga 1 2019 sudah dirancang sejak Januari silam, dan tidak menunggu siapa yang akan menjadi juara Piala Presiden 2019.
“Jadwal ini sebenarnya sudah kita buat sejak Januari. Jadi kalau harus menunggu Piala Presiden dulu terlalu singkat. Tentu ada aspek lain, Cuma detailnya memang internal kita. Tapi ini betul-betul tidak ada tendensi apa pun. Tidak ada kepentingan apa pun, tidak ada klub yang diuntungkan,” pungkasnya.