Kisah Bripka Lalu Agus Kusnandar, Dicopot Dari Jabatan Hingga Anak Tembus Timnas Pelajar U15
Tim Nasional Indonesia Pelajar U15 Kemenpora ikut dalam kejuaraan Iber Cup Tournament Youth World di Estoril, Portugal pada 1 hingga
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Tim Nasional Indonesia Pelajar U15 Kemenpora ikut dalam kejuaraan Iber Cup Tournament Youth World di Estoril, Portugal pada 1 hingga 6 Juli 2019 mendatang.
Sebanyak 22 garuda muda dari seluruh daerah di Indonesia saat ini sedang digembleng di Pusdikjas Kodiklat TNI AD.
Dari 22 squad muda Indonesia ini, satu orang "Cah Semarang" yang menjadi andalan menjaga gawang agar tak kebobolan adalah Lalu Muhamad Rizki.
Anak ke empat dari lima bersaudara ini menjadi andalan Timnas Pelajar U15 Kemenpora di Portugal nanti.
Rizki, sapaannya, rupanya harus melalui jalan terjal untuk bisa terpilih seleksi Kemenpora untuk mengisi satu slot penjaga gawang di Timnas Pelajar U15.
Dikisahkan ayahnya, Bripka Lalu Agus Kusnandar, Rizki baru menunjukkan ketertarikannya di sepak bola saat kelas 2 Sekolah Dasar.
Itupun lantaran terjadi insiden, kakaknya yang juga berposisi sebagai penjaga gawang terkena bola dan cedera.
"Yang duluan masuk sekolah bola itu kakaknya. Tapi waktu tanding, kakaknya kena bola mukanya sampai cedera dan trauma," kata Lalu Agus kepada Tribun Jateng, Minggu (28/4/2019).
Sadar akan perjuangan ayahnya, Rizki kemudian menawarkan diri untuk melanjutkan perjuangan kakaknya di sepak bola.
"Dia bilang, bapak sudah keluarkan uang banyak. Berkorban waktu dan tenaga untuk biaya sekolah bola. Biar saya yang gantikan posisi kakak," ujar Agus menirukan ucapan Rizki.
Baca: Jokowi di Ambang Rekor, Jika Menang Lagi Maka Jadi Jawara 5 Kali Pemilu
Baca: Tim Sukses Depresi Ditagih Sang Caleg Karena Hanya Dapat 567 Suara, Ini Kisahnya
Saat itulah Lalu Agus mulai memfokuskan Rizki menggantikan kakaknya di sekolah sepakbola.
Diapun memasukkan Rizki ke sekolah sepakbola khusus penjaga gawang Sumurboto, Semarang.
Dari situ, Rizki makin menunjukkan talentanya. Berbagai pertandingan dilalui hingga akhirnya dia dilirik oleh pencari bakat Aji Santoso International Footbal Academy (ASIFA) di Malang.
Lalu Agus yanf bertugas di Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Jateng pantas berbangga.