Postur Jadi Kendala Utama Garuda Select Lawan Tim di Inggris, Ini Strategi Hadapi Arsenal U-16
Striker Garuda Select, Amanar Abdillah mengakui mereka kerap kebobolan karena mengantisipasi bola-bola mati dari lawan.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews, Eri Komar Sinaga, Langsung dari Inggris
TRIBUNNEWS.COM, BIRMINGHAM - Postur menjadi kendala utama para punggawa Garuda Select selama menjalani latihan tanding melawan klub-klub Liga Inggris sejak Januari 2019.
Striker Garuda Select, Amanar Abdillah mengakui mereka kerap kebobolan karena mengantisipasi bola-bola mati dari lawan.
Kata Amanar Abdillah, mereka kerap kalah duel-duel karena postur lawan yang tinggi dan besar.
"Kalau sudah duel pasti susah. Mending kita pelanggaran daripada corner. Kita banyak (kebobolan) gol dari corner, set piece. Mereka lebih tinggi. Badannya juga keras-keras, sudah jadi," ungkap Amanar Abdillah saat ditemui di Aston, Birmingham, Inggris, Rabu (2/5/2019).
Kendala postur juga diakui bek kanan Garuda Select, Fajar Faturrahman. Remaja asal Manokwari, Papua Barat itu mengatakan tendangan pojok memang menjadi momok kepada para pemain yang berusia di bawah 17 tahun itu.
"Selama ini kita banyak kebobolan gara-gara corner kick. Dari bola-bola mati. Postur sangat berpengaruh bagi kami," ujar Fajar.
Nah, mengingat lawan hari ini adalah Arsenal U-16, pelatih menginstruksikan agar skuat Garuda Select tidak melakukan pelanggaran di daerah pertahanan.
"Jangan tekel, bayang-bayangin aja," kata Fajar.
Dalam sesi latihan ringan yang digelar Rabu (1/5/2019), pelatih menginstruksikan para pemain agar percaya diri dan bermain agresiv.
"Kita disuruh untuk agresiv. Kita harus percaya memenangkan bola ketika heading. Kita berusaha percaya diri kita yang menang," ungkap Fajar.
Andalkan Kecepatan
Kalah dari segi postur, Garuda Select mengandalkan kecepatan para pemain dalam membangun counter attack.
Dalam sesi latihan tersebut, pelatih Des Walker mengatakan kelemahan para pemain Inggris adalah susah balik badan dan mengejar.
"Kita andalin kecepatan. (Pelatih) Des Walker bilang gitu. Kalau kalian bawa kecepatan, mereka enggak sanggup kejar," ungkap Amanar Abdillah.
Nama besar Arsenal di Inggris memang diakui sedikit membuat tegang. Amanar mengungkapkapkan latihan kemarin memang serius apalagi pertandingan sebelumnya kalah dari Bolton Wanderers U-18 dengan skor 4-0.
Walau demikian, para pemain muda Indonesia tersebut harus berani bermain menyerang.
"Berani bermain, tapi lebih ditekanin counter attack," ungkap remaja yang mengidolai mantan striker Persiraja Banda Aceh, alm Irwansyah itu.