TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - PSIM Yogyakarta akan menantang kontestan Liga 1 2019 yakni Bali United di laga uji coba sebelum bergulirnya Liga 2 2019.

Sebelumnya, PSIM Yogyakarta sudah menantang dua kontestan Liga 1 2019 yakni Barito Putera dan Persipura Jayapura.

Namun PSIM harus kalah 0-1 dari Barito Putera dan 0-3 dari Persipura Jayapura.

Kekalahan itu tidak membuat tim berjulukan Laskar Mataram menyerah dan ingin memperkuat tim dengan menantang Bali United.

Saat ini CEO PSIM, Bambang Susanto, sedang berkomunikasi dengan pemilik Bali United, Pieter Tanuri, yang diketahui merupakan rekan bisnis.

Bila nantinya Bali United setuju, PSIM siap untuk bertandang ke Pulau Dewata.

"Saya sedang komunikasi dengan Pak Pieter kalau mau menjajal uji tanding lawan Bali United. Kalau lawan Bali United, ya mungkin kami harus kesana (tandang)," ujar Bambang.

Bambang mengatakan bahwa uji coba tersebut bakal digelar di bulan puasa, sebelum kick-off Liga 1 2019 dimulai.

"Yang pasti sebelum tanggal 15 Mei 2019 ya, karena kompetisi mereka (Liga 1) sudah berjalan ya. Artinya tim kami ke Bali (tandang), karena mereka pasti tidak mau jauh-jauh datang ke sini karena jadwal kompetisi pun sudah mepet,"

Bambang juga menjelaskan alasan mengapa membidik sejumlah kontestan Liga 1 2019 sebagai lawan uji tanding.

Hal itu merupakan permintaan dari pelatih PSIM, Vladimir Vujovic, yang menginginkan uji coba melawan tim satu level di atas Laskar Mataram.

Di sisi lain, Bambang mengungkapkan, saat ini proses penemuan chemistry terus dibangun Vladimir Vujovic.

Begitu juga dengan penampilan dari Cristian Gonzales yang diharapkan bisa cepat beradaptasi.

"Dia (Gonzales) masih dalam tahap pengembalian kebugaran menuju peak performance, dan akan kami lihat nanti penampilannya. Begitu juga dengan Raphael Maitimo yang terus kami pantau," tutur Bambang.