Rully Nere bilang Melatih Tim Putri Tidak Bisa Dikerasi
Timnas Sepak Bola Putri Indonesia basutan Rully Nere sedang menggelar seleksi di Lapangan Jenggolo, Sidoarjo sejak 11 Mei 2019.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Timnas Sepak Bola Putri Indonesia basutan Rully Nere sedang menggelar seleksi di Lapangan Jenggolo, Sidoarjo sejak 11 Mei 2019.
Memasuki hari ke-4, sebanyak 36 pemain mengikuti seleksi pemain untuk Timnas Putri dalam ajang Piala AFF Wanita 2019 di Thailand, Agustus mendatang.
Pelatih Timnas Putri, Rully Nere mengatakan ada banyak tantangan melatih tim sepak bola putri seperti membenahi teknik dasarnya.
Sebab latar belakang dari ke-36 pemain bukan semua dari sepak bola, melainkan ada yang dari olah raga futsal.
"Penting sekali ajari mereka teknik dasar karena mereka datang main saja, ada yang dari futsal, padahal lapangan, jaga jarak dan atur posisinya beda," kata Rully, Selasa (14/5/2019).
Mantan punggawa Timnas era 80an ini juga mengatakan ada sedikit perbedaan melatih tim pria dan putri.
Menurutnya bila melatih tim pria bisa keras, tetapi tidak untuk tim putri yang perlakuannya tidak bisa terus dikerasi.
"Sebetulnya sama saja, cuma ada beda penanganannya, kalau laki bisa keras, kalau cewek bisa keras, tapi juga pelan," imbuhnya.
Kalaupun ada pemain yang manangis, Ia menjelaskan bahwa niat pelatih bertindak keras hanya untuk mengajari.
"Kalau mereka salah, maksud kita untuk ajari dia agar bisa betul, bukan marah," tutur Rully Nere saat latihan di Lapangan Jenggolo.
Rencananya dari 36 pemain yang mengikuti seleksi, hanya ada 26 pemain yang akan di ikut dalam ajang Piala AFF Wanita 2019.