Hal-Hal Seputar Kerusuhan Brigata Curva Sud dan Aremania: Ratu Tisha Terluka, Ada Provokasi
Buntut dari kericuhan ini, korban luka-luka tak hanya dari kalangan suporter. Namun, Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Kuat dugaan, Tisha terkena timpukan benda-benda keras yang dilempar pendukung kedua tim.
"Nggak apa-apa," jawab Tisha memastikan kondisinya baik-baik saja.
Lebih lanjut, Ratu Tisha optimis kompetisi kasta tertinggi sepak bola di Indonesia itu bisa berjalan lancar hingga selesai meski tercoreng kerusuhan suporter di laga pembukanya.
"Ini seperti kamu nanya kepada saya apakah yakin timnas akan menang, ya harus yakin dong. Kita yang harus membuat diri kita yakin, kita kerja keras untuk menciptakannya. Ini pasti yang tadi saya bilang, Panpel harus tanggung jawab penuh jadi kita tunggu laporannya," tandasnya.
Terpisah, Anggota komite eksekutif (Exco) PSSI, Refrizal, menyebut ada provokator yang menjadi biang terjadinya kerusuhan suporter di partai pembuka Liga 1 2019.
"Tadi kami sudah menggelar rapat bahwa ada laporan dari panitia ada 10 sampai 20 provokator. Itu sejak awal sebelum pertandingan dimulai. Tapi setelah para provokator itu dibawa keluar tidak ada lagi yang rusuh," kata Refrizal.
Lebih lanjut Refrizal menyatakan kejadian ini tidak bakal berpengaruh dengan rekomendasi yang diberikan dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).
Menurutnya, mereka tetap meminta Liga 1 berlangsung.
"Tadi ada juga pihak BOPI bersama kedua klub saat rapat. BOPI meminta liga harus jalan sesuai dengan rekomendasi yang sudah diberikan," pungkasnya.
Pemain Ikut Jadi Korban
Pemain PSS Sleman U-16, Anggriyanto Faisal turut menjadi korban ricuh antar suporter dalam laga pembuka Liga 1 2019 tersebut.
Anggriyanto yang menyaksikan debut seniornya di Liga 1 2019 bersama pemain PSS U-16, U-18, dan U-20 harus menjalani operasi di RSUP Sardjito.
Mata bagian kanan Anggriyanto Faisal terkena lemparan ketika terjadi kericuhan antar pendukung tuan rumah dan tim tamu.
"Anggriyanto dan 22 pemain PSS U-16, kecuali Nindya Lukito yang sedang mengikuti seleksi Timnas U-16, menjadi pembawa giant flag Liga 1, Rabu (15/5) malam. Saat terjadi kerusuhan, Anggriyanto Faisal terkena lemparan di bagian mata kanannya kemudian dilarikan ke RS JIH," ujar Manajer Umum Akademi PSS, Yo Sugianto, Kamis (16/5/2019).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.