Sementara, Amido Balde belum bisa diturunkan karena terkendala administrasi.

Yang agak mengejutkan, top skor Piala Presiden Manu Jalilov juga belum bisa dipastikan untuk turun.

“Kali ini kami tanpa striker murni, Amido Balde berhalangan tampil, tapi siapkan striker-striker yang lain dengan tipe yang berbeda.

Sehingga sangat mungkin kami akan melakuan perbedaan skema, atau cara kami bermain, terutama di lini depan,” terang Djanur.

Walau demikian, pertandingan perdana Persebaya Surabaya ini tetap patut ditonton.

Apalagi Persebaya Surabaya menyiapkan kejutan dan totalitas dalam pertandingan tersebut.

Sebaliknya, Bali United bisa tampil full team, ditambahlagi dukungan suporter tuan rumah akan menjadi motivasi tersendiri bagi para penggawa Bali United.

“Menahan imbang (Bali United) sudah bagus. Dalam pertandingan perdana liga ini selalu sulit, jadi kalau kami mendapat poin di sini, itu sangat bagus,” terang Djadjang Nurdjaman di Gianyar, Bali.

Belum lagi lawan yang akan dihadapi kali ini, disampaikan Djadjang Nurdjaman merupakan tim yang banyak dihuni pemain-pemain berkulitas.

Tak hanya pemain, sang juru taktik, Stefano Cugurra (Teco) dinilai Djanur merupakan pelatih berkualitas, dimana musim lalu Teco bisa bawa Persija juara Liga 1 2018.

“Yang pasti Teco memiliki skuat yang komplite, memiliki pemain belakang hingga depan bagus-bagus semua. Boleh dikatakan el galacticosnya Indonesia,” tutur pelatih 60 tahun tersebut.

Tak hanya lini depan, Bali United miliki banyak pemain label bintang. Lini depan ada Ilija Spasojevic, Stefano Lilipaly, Irfan Bachdim. Lini tengah ada Paulo Sergio, Brwa Nauri, lini pertahanan ada William Pachecho dan Ricky Fajrin.

Meskipun pada laga nanti, satu pemain andalan Bali United masih harus absen, Melvin Platje. Namun Djanur akui dari komposisi yang ada, kekuatan Bali masih sangat kokoh.

“Saya pikir tidak pengaruh, hanya kehilangan Melvin Platje, masih ada pemain lain, Stefano Lilipaly dan Spaso, masih sangat menakutkan,” pungkas Djanur.