Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Divock Origi Jika Tidak Cetak Gol Liverpool Harus Beri Hukuman kata Andrea Pirlo

Meski mencetak gol krusial pada pertandingan final Liga Champions, striker Liverpool, Divock Origi, tetap tidak lepas dari kritikan.

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Divock Origi Jika Tidak Cetak Gol Liverpool Harus Beri Hukuman kata Andrea Pirlo
zimbio.com
Divock Origi 

TRIBUNNEWS.COM, MADRID - Meski mencetak gol krusial pada pertandingan final Liga Champions, striker Liverpool, Divock Origi, tetap tidak lepas dari kritikan.

Liverpool sukses meraih trofi keenam mereka pada ajang Liga Champions setelah mengalahkan Tottenham Hotspur di Stadion Metropolitano, Sabtu (1/6/2019).

BACA JUGA:  https://www.bolasport.com/read/311746304/cetak-gol-di-final-liga-champions-penampilan-origi-justru-dikecam?page=all

Liverpool mampu menjinakkan Tottenham Hotspur dengan skor 2-0.

Andrea Pirlo akan kembali ke Torino untuk menjadi Brand Ambassador Juventus usai menyatakan pensiun dari New York City FC.
Andrea Pirlo

Gol Liverpool diawali oleh tendangan penalti Mohamed Salah pada menit kedua dan ditutup dengan tendangan mendatar Divock Origi pada menit ke-87.

Divock Origi baru dimainkan pada babak kedua tepatnya pada menit ke-58 menggantikan Roberto Firmino.

Andrea Pirlo, yang menjadi pundit bagi Sky Sport Italia, ternyata tidak begitu terkesan dengan penampilan Origi.

Berita Rekomendasi

"Penampilan Origi sangat buruk. Dia tampil dalam pertandingan besar dengan penampilan seperti itu. Jika ia tidak mencetak gol, Liverpool seharusnya memberikannya sebuah hukuman," ujar Pirlo.

Dalam pertandingan final tersebut, penyerang asal Belgia itu hanya mampu menceploskan satu tendangan ke arah gawang.

Golnya ke gawang Hugo Lloris merupakan satu-satunya tendangan yang ia lakukan selama lebih dari 30 menit di lapangan.

Terlepas dari penampilannya di final melawan Tottenham, peranan Origi nyata begitu efektif bagi The Reds.

Dalam 8 penampilan dengan 2 kali menjadi starter di Liga Champions, Origi memang hanya sanggup membuat 3 tembakan akurat.

Namun tiga usahanya itu selalu berujung pada gol yang berperan besar membawa Liverpool menjadi juara Liga Champions.

Dua tembakan pemain 25 tahun tersebut berbuah dua gol yang tercipta saat Liverpool membabat Barcelona dengan skor 4-0 (agregat akhir 4-3) untuk lolos ke babak final.

Sementara itu, satu tembakannya ke gawang Tottenham semakin menjatuhkan mental tim lawan lantaran tertinggal dua gol saat laga akan berakhir.

Sumber: BolaSport.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas