Cerita Haru di Balik Penemuan Jenazah Balita MR yang Hanyut di Selokan Saat Bermain
Jenazah balita MR yang hanyut di selokan di kawasan Babatan Wiyung, Surabaya Barat, Selasa lalu akhirnya ditemukan Jumat sore (27/12/2024).
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Kisah balita MR 3,5 tahun meninggal karena hanyut di selokan saat bermain di tengah hujan di Surabaya menyisakan duka mendalam bagi Wibi Harianto yang sehari-hari mengasuh MR.
Jenazah balita MR yang hanyut di selokan di kawasan Babatan Wiyung, Surabaya Barat, Selasa lalu akhirnya ditemukan Jumat sore (27/12/2024).
Setelah melakukan proses pencairan selama 4 hari, korban ditemukan di sela eceng gondok Kali Makmur.
Wibi Harianto menuturkan, sejak kecil pengasuhan MR dipercayakan kepadanya karena kedua orangtua MR merantau bekerja ke Malaysia.
Orangtua balita MR merupakan warga Desa Kedawang, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan.
"Sejak usia 8 bulan, dia tinggal bersama kami. Sudah kami anggap anak sendiri. Kami juga punya anak kandung yang seumuran dengannya, sudah seperti saudara," kata Wibi.
Selama hampir 3 tahun, Wibi bersama isterinya membesarkan MR.
"Dia sudah bisa sedikit ngomong. Bapak dan Mamak. Anaknya lincah," kenangnya mengingat kembali sapaan yang biasa diucapkan MR ketika memanggilnya.
Wibi mengungkap, tak ada firasat apapun yang diperlihatkan sang anak sebelum peristiwa.
Pada hari kejadian, seperti biasanya, MR bermain air bersama saudara dan teman-teman sekitar rumah ketika hujan datang.
"Namun biasanya tidak terlalu jauh apalagi sampai di tempat kemarin (lokasi tenggelam). Biasanya hanya di depan rumah saja," kenangnya.
Saat kejadian, Wibi tengah berkerja di kawasan perumahan Surabaya Barat.
Bak petir di siang bolong, pekerja bangunan ini terhenyak saat mendengar kabar hanyutnya sang anak, langsung dari istrinya yang datang menjemputnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.