Persebaya Surabaya vs Madura United: Ada Suporter yang Masuk ke Lapangan Pertandingan Jelang Usai
Laga Persebaya Surabaya melawan Madura United pada leg pertama babak delapan besar Piala Indonesia 2018 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, J
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Laga Persebaya Surabaya melawan Madura United pada leg pertama babak delapan besar Piala Indonesia 2018 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jawa Timur, Rabu (19/6/2019), berakhir ricuh.
Suporter Persebaya Surabaya terlihat menyalakan petasan dan juga memasuki lapangan satu menit sebelum pertandingan berakhir.
Pendukung Persebaya Surabaya itu membawa spanduk bertuliskan "Jangan Buat Malu Surabaya" dan dibentangkan di tengah-tengah lapangan.
Melihat kondisi yang sudah tidak kondusif, wasit Fariq Hitaba, meniupkan peluit pertanda berakhirnya pertandingan dengan skor 1-1 untuk kedua tim.
Lewat Direktur Media dan Promosi Digital PSSI, Gatot Widakdo, federasi sepak bola Indonesia itu sangat menyayangkan adanya insiden yang seharusnya tidak perlu terjadi itu.
"Tentu kami sangat menyesal tentang kericuhan yang terjadi sebelum pertandingan berakhir," kata Gatot Widakdo, Rabu (19/6/2019).
"Seharusnya suporter tidak melakukan itu karena sangat merugikan bagi tim yang mereka dukung," ucap Gatot Widakdo menambahkan.
Terkait sanksi yang akan jatuh kepada Persebaya Surabaya, Gatot Widakdo enggan berkomentar. Namun yang pasti kerusuhan pada pertandingan malam ini tak luput dari pantauan Komite Disiplin (Komdis) PSSI.
"Jadi nanti Match Commissioner akan membuat laporan terlebih dahulu dan diserahkan kepada Komdis PSSI. Dari sana Komdis PSSI baru sidang dan menentukan hukuman," kata Gatot Widakdo.
Gatot Widakdo memastikan, apabila Persebaya Surabaya mendapatkan hukuman, tim asuhan Djadjang Nurdjaman itu tidak akan mendapatkan hukuman denda berkali lipat.
Sebelumnya, Persebaya Surabaya sudah mendapatkan hukuman denda uang dari Komdis PSSI sebanyak Rp260 juta di Liga 1 2019.
"Tidak akan dilipatgandakan bila Persebaya Surabaya mendapatkan hukuman denda karena ini beda kompetisi. Denda kemarin kan didapatkan di Liga 1 2019, sekarang kan kompetisnya Piala Indonesia 2018," kata Gatot Widakdo.