Bermain di Kandang Baru Bhayangkara FC, Rahmad Darmawan Singgung Lampu dan Ruang Ganti Pemain
"Tadinya saya takut lampu terlalu pendek tapi itu tidak masah, terangnya lampu tidak masalah,” kata pria yang akrab disapa Coach RD
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Stadion Madya yang berada di kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta menjadi tempat bergulirnya laga antara Bhayangkara FC kontra Tira Persikabo, Kamis (5/7/2019).
Stadion yang mengalami renovasi untuk Asian Games 2018 itu pun mendapat apresiasi dari kedua pelatih, Alfredo Vera dan Rahmad Darmawan.
Alfredo menilai Stadion Madya yang perdana digunakan untuk pertandingan Liga 1 ini mempunyai kualitas lapangan yang bagus.
“Ya, kita sudah latihan di sini sebelumnya. Lapangan bagus, tidak ada masalah,” kata Alfredo.
Hal senada juga dikatakan Rahmad Darmawan, namun eks-pelatih Timnas itu juga memberikan masukan agar Stadion Madya yang akan menjadi home Bhayangkara FC hingga Stadion PTIK usai direnovasi agar bisa dibuat ruang ganti yang sesuai dengan regulasi.
“Kalau kualitas lapangan jujur in sangat layak, bagus sekali. Lingkungan di sekitar Senayan bagus. Tadinya saya takut lampu terlalu pendek tapi itu tidak masah, terangnya lampu tidak masalah,” kata pria yang akrab disapa Coach RD tersebut.
“Masukannya itu ruang ganti pemain saja. Mungkin karena mendadak (belum disiapkan), apakah ini salah satu regulasi LIB atau tidak. Tapi secara keseluruhan Stadion ini oke,” jelasnya.
Seperti diketahui, Bhayangkara FC telah mendaftarkan Stadion Madya sebagai home sementara hingga Stadion PTIK rampung direnovasi.
Mengalah Buat Persija
Stadion Madya Senayan berkapasitas 8 ribu penonton tersebut dipilih karena Bhayangkara FC tidak bisa menggunakan Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat.
Manajer Bhayangkara FC, Sumardji mengatakan alasannya karena Stadion Patriot akan dipakai Persija Jakarta untuk menjamu PSS Sleman, satu hari sebelum laga Bhayangkara FC kontra PS Tira Persikabo.
Selain itu, Bhayangkara FC enggan menunda pertandingan tersebut.
“Ya kami akan memakai Stadion Madya untuk menggelar pertandingan melawan Tira Persikabo. Alasannya karena pada 3 Juli 2019 ada pertandingan Persija Jakarta. Sehingga kami tidak dapat lapangan,” kata Sumardji, Selasa (2/7/2019).
“Alasan kedua karena kami tidak mau menunda pertandingan tersebut. Akhirnya kami yang mengalah dan mencari lapangan ke Stadion Madya,” ucap pria yang akrab disapa Ndan Mardji tersebut.
Stadion Madya dinilai Sumardji merupakan venue yang tepat untuk menggelar pertandingan melawan tim asuhan Rahmad Darmawan itu.
Fasilitas Stadion Madya juga sudah berkualitas pasca direnovasi untuk dipakai pada Asian Games 2018.
Stadion Madya dipilih juga karena dekat dengan mess pemain Bhayangkara FC yang terletak di kawasan Blok M, Jakarta Selatan.
Stadion Madya juga hanya menjadi alternatif saja, selanjutnya Bhayangkara FC akan tetap bermarkas di Stadion Patriot hingga Stadion PTIK, Melawai, Jakarta Selatan, selesai renovasi.
“Saya kira Stadion Madya bagus. Dari segi tribun dan rumput luar biasa bagusnya. Di sana kapasitas penontonnya 8 ribu. Sementara kalau kami bermain jumlah penontonnya itu antara 2 hingga 3 ribu. Kalau misalnya Persija Jakarta tidak bermain pada 3 Juli, kami akan tetap bermain di Stadion Patriot,” kata Sumardji.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.