Masalah Persib Bandung Jelang Hadapi Persebaya, Belum Tajamnya N'Douassel Hingga Lambatnya Transisi
Masalah Persib Bandung Jelang Hadapi Persebaya Surabaya, Belum Tajamnya N'Douassel Hingga Lambatnya Transisi Jumat (5/7/2019)
Penulis: Gigih
Namun gelandang asal Slovenia ini kerap terlambat dalam melakukan transisi, seringkali Mihelic justru kalah cepat untuk berada di wilayah lawan dibandingkan Kim Kurniawan dan Hariono, keterlambatan tersebut membuat ruang cukup besar di lini tengah Persib Bandung.
Buktinya adalah ketika laga menghadapi PS Tira-Persikabo, Rene Mihelic yang mestinya menjadi tumpuan dalam membangun serangan kerap terlambat dan membuat lini tengah menjadi kosong, hal tersebut dimanfaatkan oleh Parfait Essengue dan Wawan Febrianto.
Berlanjut kemudian di laga menghadapi Bhayangkara FC, kali ini Flavio Beck dan Lee Yujun mengeksploitasi kopongnya lini tengah Persib dan membuat Maung Bandung tumbang 1-2.
3. Belum tajamnya Ezechiel N'Douassel
N'Douassel diharapkan bisa menjadi tumpuan untuk mencetak gol bagi Persib sayangnya harapan ini masih belum bisa direalisasikan olehnya.
Hal tersebut tidak terlepas dari masalah Rene Mihelic, transisi lambat membuat N'Douassel menjemput bola hingga lini tengah, dan memaksa Artur Gevorkyan menjadi ujung tombak, skema 4-1-3-2 berubah menjadi 4-1-4-1 karena N'Douassel lebih sering menjemput bola.
Karenanya produktifitas N'Douassel agak berkurang dan baru mencetak dua gol sejauh ini satu diantaranya dari titik putih, namun striker asal Chad hanya tinggal menemukan momentum untuk bisa membuka kran golnya di Liga 1.
4. Performa penjaga gawang
Ini juga merupakan masalah bagi Persib Bandung, sejauh ini nama Muhammad Natshir dan Made Wirawan bergantian untuk mengawal gawang Maung Bandung.
Deden Natshir adalah salah satu shoots stopper yang handal di bawah mistar, namun keputusannya kerap keliru ketika menghadapi duel-duel udara, selain itu, dalam beberapa kesempatan ia nampak kesulitan ketika menerima umpan dari para pemain belakang Persib, ditambah lagi dalam menepis tendangan ia kerap menepisnya kedepan bukan keluar, sehingga menjadi santapan bagi para pemain depan lawan.
Pun dengan Made Wirawan, kiper senior penuh pengalama, jam terbang tinggi memang menjadi poin plus, namun kekurangannya adalah kerap meninju bola ke depan, hal tersebut berbahaya karena para pemain lawan hanya tinggal mengarahkan bola ke gawang ketika penjaga gawang dalam posisi tidak siap.
5. Robert Rene Alberts masih mencari bentuk permainan
Tentu semua akan maklum ketika Rene Alberts melakukan gonta-ganti formasi, seperti ketika menghadapi Bhayangkara, pelatih asal Belanda mengubah pakem 4-1-3-2 menjadi 4-3-3- dan memasang N'Douassel sebagai ujung tombak.
Sangat wajar bagi Rene Alberts untuk melakukan eksperimen, dengan skuat yang ada tentu ia akan mencari formasi dan pemain terbaik yang akan menjadi kerangka Persib Bandung untuk Liga 1 2019.
(Tribunnews.com/Gigih)