Seputar Laga Persib Vs Kalteng Putra: Kick Off Jam 18.30, Bobotoh Diharap Penuhkan Si Jalak Harupat
Sebelumnya diberitakan, Robert berharap jadwal kick off tidak berubah menjadi pukul 15.30 WIB yang sebelumnya pukul 18.30 WIB.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Sebagai informasi, jadwal Persib dirumorkan menjadi pukul 15.30 WIB karena beberapa alasan. Belakangan, hasil rapat koordinasi pengamanan menetapkan laga digelar pukul 18.30 WIB.
"Besok juga kita belum tahu jam kick off, itu bisa saja berpengaruh karena stadion bisa saja tidak penuh karena jika berubah dari jam 6 jadi jam 3, itu akan jadi perubahan besar pada banyaknya penonton. Jadi kami tunggu jadinya jam berapa karena bobotoh harus datang dan dukung Persib Bandung," ucapnya.
Gaya Permainan Persib Bandung Bakal Berubah
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, akan mengubah gaya bermain saat menjamu Kalteng Putra di Stadion Si Jalak Harupat, Selasa (16/7/2019).
Ini dilakukan karena Persib Bandung tak bisa memainkan dua pemain pilarnya, Ezechiel N Douassel dan Rene Mihelic yang terkena akumulasi kartu kuning.
"Sayangnya kami tentu tidak bisa bermain dengan cara yang sama karena perbedaan kualitas. Pemain lain tentu memiliki perbedaan kapasitas dari Rene dan Ezechiel, maka artinya kami akan lakukan perubahan dalam permainan," ujar Robert Alberts dalam sesi konferensi pers sebelum pertandingan di Graha Persib, Senin (15/7/2019).
Selama ini lanjut Robert, Persib selalu mengarahkan bola kepada Ezechiel saat posisi menyerang.
Sehingga pada saat kehilangan pemain bernomor punggung 10 itu, maka strategi harus diubah.
"Maka kami mainkan pemain lain dan akan mengubah permainan, masih di jalan yang sama, tapi kami ubah di lini serang karena kami ingin tetap menggapai target yang kamj mau, ingat juga kalau Esteban (Vizcarra) kembali," katanya.
Di samping itu, Robert menyayangkan dengan beberapa keputusan wasit soal kartu kuning, khususnya Ezechiel.
Dengan tubuh yang kekar dan kokoh, Ezechiel memang sering terlibat duel dengan pemain lawan.
Namun bukan berarti Ezechiel melakukan pelanggaran pada saat pemain lawan terjatuh karena kontak badan atau body charghing.
"kami memang menyayangkan bagaimana beberapa wasit di Indonesia tidak melihat perbedaan di kontak badan, karena dia memberikan pelanggaran pada pemain yang sebenarnya tidak perlu karena dia memiliki tubuh yang kuat (body charging)," ucapnya.