OTAVIO DUTRA Bakal Diboyong ke Kaltim Usai Naturalisasi, Gabung Borneo FC? Ini yang Terjadi
Senyum kebahagiaan terpancar dari bibir Otavio Dutra yang selangkah lagi bakal menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) melalui proses naturalisasi.
Editor: ade mayasanto
TRIBUNNEWS.COM - Senyum kebahagiaan terpancar dari bibir Otavio Dutra yang selangkah lagi bakal menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) melalui proses naturalisasi.
Bek Persebaya Surabaya ini memang sudah lama memimpikan dan menginginkan menjadi WNI meski ia berasal dari Brasil.
Muncul sejumlah spekulasi mulai dari politisi Kaltim di Senayan, Hetifah Sjaifudian yang berniat memboyong Otavio Dutra ke Kaltim, hingga diisukan gabung Borneo FC di Liga 1 2019.
Proses naturalisasi Otavio Dutra ditentukan dalam rapat bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga Indonesia (Kemenpora) dan Komisi X DPR RI di Gedung DPR, Rabu (24/7/2019) malam.
Keinginan kuat Otavio Dutra menjadi WNI ternyata menarik perhatian politisi Kaltim yang duduk di Senayan, Hetifah Sjaifudian.
Anggota Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian bahkan berkeinginan memboyong Otavio Dutra ke Kaltim.
Hal itu diungkapkannya melalui akun media sosial Instagram.
"Malam ini Komisi X DPR RI memutuskan untuk memberi rekomendasi Kewarganegaraan RI atas nama Otavio Dutra sebagai bentuk apresiasi atas prestasinya," tulis Hetifah, Kamis (25/7/2019).
Keinginan besar Otavio Dutra beserta keluarga menjadi WNI membuatnya kagum dan perlu menjadi contoh yang baik bagi atlet di tanah air.
"9 tahun tinggal di Indonesia dan mereka sangat mencintai Indonesia. Mudah-mudahan prestasi Dutra bisa memberi motivasi bagi atlet2 muda Indonesia yaa," tulis Hetifah.
Setelah proses naturalisasi Otavio Dutra rampung, politisi Kaltim itu mewacanakan akan memboyong bek berusia 36 tahun ini ke Kalimantan Timur.
"Nah kapan2 kita ajak Dutra ke Kaltim untuk berbagi pengalaman dengan para atlet muda Kaltim, setuju kan temen2?" tulisnya.
Hetifah merupakan politisi yang cukup peduli dengan anak muda di Kaltim dan atlet.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.