Seputar Kekalahan Persib: Umuh Singgung Mafia Wasit Hingga Jatah Juara Dua Tim Liga 1
Umuh pun mengaku akan menyampaikan protes terhadap kinerja wasit dan permasalahan mafia bola dalam kongres tahunan PSSI
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar berang pada kinerja wasit Dwi Purba Adi Wicaksana yang memimpin laga Persib vs Bali United pada pekan ke-11 Liga 1 2019.
Umuh menyebut, dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jumat (26/7/2019) itu, wasit Dwi Purba sering membuat keputusan kontroversial yang cenderung merugikan Persib.
Baca: Seputar Kekalahan Persib: Umuh Singgung Mafia Wasit Hingga Jatah Juara Dua Tim Liga 1
Baca: Beredar Video Bus yang Angkut Skuat Persija Dilempari Oknum Jelang Final Piala Indonesia
"Semua melihat (kinerja wasit), anak-anak frustasi seperti ini. Tadi lihat anak-anak main mati-matian. Namun, kalau sudah wasit seperti ini, jadi tidak benar," kata Umuh.
Menurut Umuh, Persib bukan cari alasan karena kalah dari Bali United.
Namun, menurut dia, sudah sangat sering Persib dikerjai wasit, baik di laga kandang maupun tandang.
Baca: SEDANG BERLANGSUNG Link Live Streaming Japan Open 2019: Wakil Indonesia Bertanding Siang Ini
Baca: Live Vidio.com, Link Live Streaming Japan Open 2019 Babak Semifinal: Cek YouTube BWF dan TVRI
Baca: Klasemen dan Jadwal Siaran Langsung Liga 1 Akhir Pekan Ini: Madura United vs Badak Lampung FC
Baca: Hasil Real Madrid vs Atletico Madrid: El Real Kebobolan 7 Gol, Diego Costa Quattrick dan Kartu Merah
Baca: Live streaming TVRI Japan Open 2019 Via Streaming Usee TV: Peluang All Indonesian Final
Bagi dia, itu sudah keterlaluan dan sangat berlebihan.
"Saya pasti menerima kalau kalah. Namun, kalau seperti ini, ya sudah sangat berlebihan dan sudah berani. Sangat nekat. Semua pemain juga terganggu dengan ini," kata Umuh.
Sosok yang sudah 10 tahun menjabat sebagai Manajer Persib itu menduga adanya peran mafia bola dalam masalah tersebut.
Umuh pun mengaku akan menyampaikan protes terhadap kinerja wasit dan permasalahan mafia bola dalam kongres tahunan PSSI yang akan berlangsung di Jakarta, Sabtu (27/7/2019) malam WIB.
"Mungkin mafia-mafia ini masih ada dan masih berjalan. Saya yakin itu. Saya akan teriak soal ini di Kongres PSSI. Risiko apa pun juga tidak masalah," kata Umuh.
"Lihat saja ya, sekarang juga sudah banyak yang mendengar kalau Bali United atau Madura United (dapat jatah juara), antara dua itu calon juara. Masa kok seperti itu. Aneh," katanya.
Dalam kongres tahunan PSSI, Umuh juga akan bersuara lantang soal perombakan kepengurusan PSSI.
Baca: Seputar Kekalahan Persib: Umuh Singgung Mafia Wasit Hingga Jatah Juara Dua Tim Liga 1
Baca: Beredar Video Bus yang Angkut Skuat Persija Dilempari Oknum Jelang Final Piala Indonesia
Menurut dia, restrukturisasi kepengurusan PSSI sudah tidak bisa lagi ditunda-tunda.
"Ya harus cepat-cepat pergantian pengurus dan pergantian ketua. Jangan tunggu lama lagi, ini masih itu-itu saja (pengurus PSSI), mau ngapain? Kalau pengurus masih 11-12 apa-apaan?" kata Umuh.
"Saya akan bicara keras, saya tidak melihat kawan, tidak melihat sahabat, kalau untuk persepakbolaan ini, saya akan lantang bersuara," ucap Umuh.
Komentar Teco
Persib Bandung secara mengejutkan ditaklukkan tamunya, Bali United dengan skor 0-2 pada pertandingan yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Jumat (26/7/2019).
Pada laga itu, Persib Bandung kembali menggunakan skema lima bek yang berhasil saat mengalahkan PSIS Semarang.
Namun, di pertandingan hari ini, strategi tersebut tampaknya tidak berjalan dengan baik.
Persib Bandung harus menunduk malu karena dikalahkan Bali United dengan skor 0-2.
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, mengatakan bahwa kunci kemenangan timnya bukan karena perubahan strategi dari Robert Rene Alberts selaku pelatih Maung Bandung.
"Saya pikir ini strategi dari pelatih Persib Bandung. saya harus respect saya tidak bisa komentar. Tapi saya pikir dari pertandingan ini, perubahan ada di gol cepat. Waktu kita gol cepat jadi percaya diri, ketika gol 1-0 kami pikir kami bisa menang hari ini," ujar Tecosapaan akrabnya dalam sesi konferensi pers.
Lebih lanjut, mantan pelatih Persija Jakarta ini mengungkapkan bahwa Bali United bermain dengan konsentrasi tinggi dan kerja keras.
Menurutnya, hal itulah yang membuat Bali United bisa membungkam Persib Bandung di hadapan puluhan ribu suporternya.
"Konsentrasi dari pemain, organisasi dari tim, semua kerja keras. Waktu kami hilang bola kami tahu pemain Persib Bandung ada beberapa pemain di lini depan sangat bagus. Di babak kedua mereka pasang empat pemain di depan, semua punya kualitas bagus. Tapi kami semua kerja keras dari Spaso ke belakang semua kerja keras. Terus kami lihat kualitas buat cetak gol di sini," katanya.
ADA YANG BLUNDER
Pemain bertahan Persib Bandung, Bojan Malisic, mungkin menjadi orang yang tak bisa tidur seusai dikalahkan oleh Bali United dengan skor 0-2, di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Jumat (26/7/2019).
Kesalahannya di awal babak pertama membuat Maung Bandung harus merasakan tertinggal cepat lewat sepakan Stefano Lilipaly.
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, mengatakan bahwa kesalahan yang dilakukan pemain bernomor punggung empat itu bisa dilakukan oleh siapapun.
"Semua orang membuat kesalahan, itu bagian dari pertandingan," ujar Robert dalam sesi konferensi pers setelah pertandingan.
Konferensi pers setelah pertandingan Persib Bandung vs Bali United, Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Jumat (26/7/2019) (Tribun Jabar/Ferdyan Adhy Nugraha)
Dia pun menambahkan bahwa kesalahan dari pemain belakang dan kiper akan mendapat sorotan dari banyak pihak.
Berbanding terbalik ketika pemain menyerang gagal untuk menjaringkan bol.
"Seperti yang pernah saya katakan, ketika striker gagal mencetak gol jarang ada yang membicarakannya. Tapi saat bek dan kiper melakukan kesalahan mereka langsung disorot. Saya pikir Bojan harus benar-benar belajar untuk tidak mengulanginya lagi,"katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.