Hal itu diungkapkan oleh CEO PT Kabau Sirah Semen Padang (KSSP), Hasfi Rafiq.

Orang yang mengisi plot di jajaran manajemen termasuk legenda dari tim Semen Padang.

"Ini adalah gabungan semua legenda di Semen Padang FC sejak tahun 80an, 90an, dan 2000an. Bahkan ada empat pelatih yang ada saat ini, pernah bermain dalam satu tik pada tahun 90an," ujar Hasfi.

Baca: Djanur Tegaskan Persebaya Surabaya Tak Mau Jadi Korban Kebangkitan Semen Padang FC

Pelatih kepala Semen Padang FC, Weliansyah mengatakan, timnya akan berupaya keras untuk dapat meraih kemenangan perdana di Liga 1.

"Laga ini di kandang kita dan kita harus memenangkan laga nanti untuk bangkit," ungkap Weliansyah, dikutip Tribunnews dari laman resmi klub, Semen Padang FC.

"Kita sudah siap untuk menghadapi laga ini sesuai intruksi pelatih. Kita juga sudah melakukan evaluasi untuk laga ini dan siap memenangkan pertandingan," tambahnya.

Persebaya datang ke Padang dengan tekad meraih kemenangan atas Semen Padang FC.

"Kami kesini untuk mencoba meraih poin, jangan sampai tidak dapat poin," ucap Djadjang Nurdjaman, pelatih Persebaya, dikutip Tribunnews dari situs resmi Persebaya.

Djanur, sapaan akrab Djadjang Nurdjaman mengingatkan kepada anak asuhnya waspada dengan kebangkitan pemain Semen Padang.

"Saya melihat tim ini ingin bangkit dan jangan sampe kami jadi korban kebangkitannya. Irsyad akan menjadi tumpuan mereka, disamping itu ada Dedi Hartono di lini depan serta pemain asing," tambah Djanur.

Baca: Klasemen dan Top Skor Liga 1, Madura United Jaga Jarak dengan Bhayangkara FC, Arema di Lima Besar

Dalam lawatan kali ini, Djanur membawa sebanyak 18 pemain untuk menghadapi Semen Padang FC.

Nama Hansamu Yama, Osvaldo Haay, Nelson Alom, Oktafianus Fernando masih menepi karena dalam tahap pemulihan cedera.

Djanur tidak dipusingkan pilar Persebaya yang cedera, mereka masih memiliki stok pemain dalam kondisi bugar.

"Winger banyak pilihan. Kami juga masih memiliki Manuchehr Jalilov, Elisa Yahya Basna, dan Alwi Slamat,"tutur Djanur.