"Itu kami jadikan motivasi bagaimana saat pertandingan kami berpikir positif dan bermain bagus untuk benar-benar meraih poin,” ujar Jafri.

Saat menghadapi PSIS, dua pemain PS Tira, yakni Abduh Lestaluhu dan Parfait Essengue dipastikan absen.

Pelatih berusia 54 tahun itu menuturkan tidak melihat kepada absennya kedua pemain tersebut.

Laskar Mahesa Jenar tetap bermain secara kolektif dan melihat lawannya secara tim.

“PS Tira Persikabo merupakan tim yang terbentuk empat tahun lalu dan materi pemain tidak begitu berubah, mereka juga memiliki kedalaman skuat yang bagus, PS Tira Persikabo memiliki pemain-pemain lain dan PS Tira Persikabo adalah tim yang luar biasa untuk kompetisi tahun ini,” paparnya.

Di kubu PS Tira-Persikabo, mereka tentu ingin melanjutkan rekor belum terkalahkan mereka sekaligus merebut puncak klasemen dari Bali United yang mengalahkan PSM Makassar sebelumnya.

Namun masalah besar hadir dengan absennya Essengue Parfait dan Abduh Lestaluhu absen karena akumulasi kartu.

Abduh Lestaluhu dan Parfait Essengue yang absen dikarenakan akumulasi kartu kuning.

Guna mengantisipasi hal tersebut, Rahmad mengaku sudah memiliki alternatif yang sudah disiapkan untuk menghadapi Mahesa Jenar.

Selain itu, pelatih yang akrab disapa RD itu juga sudah siap mengantisipasi permainan PSIS yang dinilai sangat agresif jika bermain di kandang sendiri.

"Kita menyiapkan alternatif-alternatif pemain yang akan kita siapkan lawan (PSIS) Semarang, karena lawan yang kita hadapi saya tahu persis mereka bermain sangat agresif," ucap RD dikutip dari laman resmi Liga 1.

"Jadi itu harus benar-benar kita waspadai dan yang terakhir kalau bahasa jawanya mereka main 'ngeyel' atau ngotot, anak-anak juga harus melakukan hal yang sama," sambungnya.

Tira Persikabo yang masih nyaman duduk di puncak klasemen membutuhkan poin maksimal guna menjaga diri dari kejaran Bali United yang saat ini menguntit di posisi kedua.

Namun RD bersikap realistis dan berharap bisa mengambil poin.