Selama ini Persebaya selalu kesulitan mendapat poin saat bermain di kandang Arema di Malang.

Persebaya bisa bawa pulang satu poin terakhir dari Malang saat main di Liga Indonesia musim kompetisi 1997-1998.

Laga yang berlangsung 12 April 1998 tersebut berakhir dengan skor imbang 0-0.

Setelah pertandingan itu, Persebaya selalu kalah saat bermain di Malang.

Termasuksaat kalah 0-2 dari Arema FC saat Piala Presiden 2019 di Malang pada 12 April 2019.

Kini pelatih caretaker Persebaya Surabaya, Bejo Sugiantoro berusaha membangkitkan motivasi pemainnya dan menularkan semangat tanding jelang hadapi Arema FC.

Legenda hidup Persebaya ini berharap para pemain tim Bajol Ijo bisa tampil dengan permainan khas Surabaya yang dikenal ‘ngosek’ atau ngeyel.

Apalagi melawan Arema FC selalu menjadi laga sarat gengsi.

“Kami harus bermain dengan gaya kami, ngeyel, dan ngosek. Itu cukup bagi saya.”

“Bonek nanti tau akan menilai seperti apa pemain-pemain dan tim Persebaya nantinya,” terang Bejo kepada SURYAMALANG.COM, Senin (12/8/2019).

Pelatih asal Sidoarjo tersebut mengakui hal itu tidak akan mudah.

Apalagi sekarang mental pemain sedikit terganggu dengan berhetinya pelatih Djadjang Nurdjaman.

Di sisa waktu yang ada, tim pelatih akan berusaha maksimal untuk meredam dampak dari kosongnya kursi kepelatihan.

“Saya berusaha mengembalikan motivasi itu agar pemain fokus. Harga diri pemain akan dibuktikan saat melawan Arema FC,” terang Bejo.