Jelang ke Spanyol, Vamos Indonesia Beri Apresiasi Kepada Akademik Para Pemain Berasal
19 pesepakbola muda Indonesia yang tergabung di tim Vamos Indonesia, besok Jumat (23/8/2019) akan diberangkatkan ke Spanyol.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – 19 pesepakbola muda Indonesia yang tergabung di Tim Vamos Indonesia, besok Jumat (23/8/2019) akan diberangkatkan ke Spanyol.
Di sana mereka akan ditempa selama 10 bulan yang nantinya bisa bermanfaat bagi perkembangan sepakbola Indonesia.
Sebelum berangkat, Founder Yayasan Vamos Indonesia, Fanny Riawan hari ini, Kamis (22/8/2019) mengadakan pertemuan dengan akademik-akademik di mana ke-19 pemain itu berasal.
Fanny Riawan mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk mengapresiasi akademik yang telah berperan juga dalam pembentukan kualitas pemain.
“Hari ini kita itu sangat mengapresiasi dengan mengundang para akademik sepakbola yang kebetulan anak didiknya terpilih dalam program vamos seleksi kedua,” kata Fanny.
“Tujuannya kami hanya ingin memberikan pelajaran karena ini sesuatu yang normal, di luar negeri yang tidak pernah melupakan anak-anak ini berasal dari mana, karena tanpa pelatih dan akademiknya yang ngurus lapangan kan tidak pernah ada pemain bola itu,”
“Jadi dibuatlah acara ini untuk mengapresiasi mereka dimana kalau nanti suatu hari nanti anak-anak ini menjadi pemain profesional dan mereka dapat bayaran, maka berapa pun pendapatan oleh vamos indonesia dari pemain itu, kami sharing lima persen kepada akamdemik dari asal mereka, samapai denahn pensiunnya mereka di dunia sepakbola,” jelas Fanny.
Sementara itu, mengenai program di Spanyol, 19 pemain akan dikirim ke dua kota berbeda; Valencia dan Palamos. Di sana mereka berlatih di akademik yang fokusnya akan banyak dimainkan di liga lokal.
“Kalau bicara klub mereka ini ada di dua kota, ada yang di Valencia dan ada yang di Palamos, valencia ini mereka akademik tapi mereka sebetulnya hanya tinggal dan berlatih kalau pagi, latihan sorenya mereka akan masuk ke klub-klub,”
“Dan itu bisa beda-beda klubnya, termasuk yang di Palamos juga gitu, ada akademiknya pagi latihan bersama tapi kalau sore bisa jadi di klub yang berbeda. Di dalam liga mereka,” pungkasnya.
Di sana mereka akan ditempa selama 10 bulan yang nantinya bisa bermanfaat bagi perkembangan sepakbola Indonesia.
Sebelum berangkat, Founder yayasan Vamos Indonesia Fanny Riawan hari ini, Kamis (22/8/2019) mengadakan pertemuan dengan akademik-akademik di mana ke-19 pemain itu berasal.
Fanny Riawan mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk mengapresiasi akademik yang telah berperan juga dalam pembentukan kualitas pemain.
“Hari ini kita itu sangat mengapresiasi dengan mengundang para akademik sepakbola yang kebetulan anak didiknya terpilih dalam program vamos seleksi kedua,” kata Fanny.
“Tujuannya kami hanya ingin memberikan pelajaran karena ini sesuatu yang normal, di luar negeri yang tidak pernah melupakan anak-anak ini berasal dari mana, karena tanpa pelatih dan akademiknya yang ngurus lapangan kan tidak pernah ada pemain bola itu,”
“Jadi dibuatlah acara ini untuk mengapresiasi mereka dimana kalau nanti suatu hari nanti anak-anak ini menjadi pemain profesional dan mereka dapat bayaran, maka berapa pun pendapatan oleh vamos indonesia dari pemain itu, kami sharing lima persen kepada akamdemik dari asal mereka, samapai denahn pensiunnya mereka di dunia sepakbola,” jelas Fanny.
Sementara itu, mengenai program di Spanyol, 19 pemain akan dikirim ke dua kota berbeda; Valencia dan Palamos. Di sana mereka berlatih di akademik yang fokusnya akan banyak dimainkan di liga lokal.
“Kalau bicara klub mereka ini ada di dua kota, ada yang di Valencia dan ada yang di Palamos, valencia ini mereka akademik tapi mereka sebetulnya hanya tinggal dan berlatih kalau pagi, latihan sorenya mereka akan masuk ke klub-klub,”
“Dan itu bisa beda-beda klubnya, termasuk yang di Palamos juga gitu, ada akademiknya pagi latihan bersama tapi kalau sore bisa jadi di klub yang berbeda. Di dalam liga mereka,” pungkasnya.