Aksi Bagus Kahfi di Timnas Senior Saat Ujicoba Tuai Pujian Simon McMenemy
Bagus Kahfi dimainkan selama 30 menit dan memberikan sumbangan satu assist yang berbuah satu gol untuk Irfan Jaya pada pengujung babak pertama.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Pemain muda Indonesia, Bagus Kahfi, tampil saat Timnas Indonesia menggelar uji coba melawan klub Liga 2, Persika Karawang, di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Minggu (25/8/2019).
Bagus Kahfi dimainkan selama 30 menit dan memberikan sumbangan satu assist yang berbuah satu gol untuk Irfan Jaya pada pengujung babak pertama.
Pada laga ini, timnas Indonesia berkekuatan 20 pemain setelah kedatangan satu pemain susulan tambahan yakni Otavio Dutra.
Baca: Hal-Hal Menarik Saat Barcelona Pesta Gol ke Gawang Real Betis: Trisula Dadakan & Wonderkid Termuda
Baca: Jejak Cemerlang Ahsan/Hendra Tahun Ini: Tembus 7 Final, Sabet Medali emas Kejuaraan Dunia 2019
Baca: Terungkap, Hal Ini yang Bikin Ritme Permainan Persib Bandung Jadi Berantakan
Baca: Video Horor Crash yang Bikin Andrea Dovizioso Hilang Ingatan dan Dilarikan ke Rumah Sakit
Pemain naturalisasi milik Persebaya itu juga menyumbang satu gol pada babak kedua saat diberikan kesempatan tampil.
Dua gol lain timnas Indonesia lainnya dicetak oleh Rizky Pellu dan Alberto Goncalves alias Beto.
"Saya senang juga dengan performa semua pemain yang datang," kata Simon McMenemy kepada wartawan seusai laga.
Tak hanya Bagus Kahfi, Simon McMenemy juga memuji penampilan dari Alberto Goncalves, Osas Saha, hingga Febri Hariyadi.
"Tadi ada Osas, Beto (Alberto Goncalves), Febri, dan Bagus yang main baik Bagus di babak kedua membuat assist untuk Irfan Jaya. Bagus main 30 menit tadi," ujarnya menambahkan.
Setelah laga ini, Irfan Jaya Cs akan kembali menggelar laga uji coba melawan Bhayangkara FC, Rabu (28/8/2019), di tempat dan waktu yang sama.
"Beberapa hari ke depan kami akan bertanding menghadapi Bhayangkara, tentu ini lawan yang lebih sulit," tutur pelatih asal Skotlandia.
"Karena mereka (Bhayangkara) sudah bermain di Liga 1. Lalu terget utama kami adalah, kami ingin membuat tim yang susah dikalahkan," ucapnya menegaskan.
Jajal Dua Formasi
Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy menjajal dua formasi dalam uji coba ini.
Dalam laga melawan klub Liga 3 tersebut, anak asuh Simon McMenemy menang dengan skor 4-0.
Simon McMenemy mengatakan bahwa ia senang dengan hasil uji coba melawan Persika.
Ia menyatakan pada uji coba ini dirinya mencoba dua formasi berbeda, yakni 4-2-3-1 pada babak pertama dan 3-4-3 pada babak kedua.
"Kami tadi mencoba dua formasi berbeda, lalu juga ada latihan bola mati yang berhasil dilaksanakan," kata McMenemy dikutip dari laman PSSI.
"Skor 4-0 sangat luar biasa bagi saya, kami tidak terkena shot on goal dari lawan. Saya ingin mereka konsentrasi dan anak-anak melakukan itu," lanjutnya.
McMenemy berharap uji coba melawan Persika menjadi latihan yang bagus untuk para pemainnnya.
Ia juga mengapresiasi Persika karena telah bermain secara profesional.
"Mereka bermain tidak bertahan dan tidak menyerah sampai akhir," kata pelatih asal Skotlandia ini.
Simon McMenemy mengungkapkan timnya bakal menjalani laga uji coba kembali pada Rabu (28/8/2019) mendatang.
Tim yang menjadi lawan uji coba adalah Bhayangkara FC.
Baca: Hal-Hal Menarik Saat Barcelona Pesta Gol ke Gawang Real Betis: Trisula Dadakan & Wonderkid Termuda
Baca: Jejak Cemerlang Ahsan/Hendra Tahun Ini: Tembus 7 Final, Sabet Medali emas Kejuaraan Dunia 2019
Baca: Terungkap, Hal Ini yang Bikin Ritme Permainan Persib Bandung Jadi Berantakan
Baca: Video Horor Crash yang Bikin Andrea Dovizioso Hilang Ingatan dan Dilarikan ke Rumah Sakit
"Tentu lawan Bhayangkara lebih sulit karena mereka bermain di Liga 1. Lalu target utama kami adalah, kami ingin memiliki sebuah tim yang susah dikalahkan," ucap Simon McMenemy.
"Apa poinnya? Kami tidak ingin membuat kesalahan kecil, selalu bermain clean-sheet seperti pertandingan hari ini," tukas mantan pelatih timnas Filipina tersebut.
Dalam uji coba melawan Persika, Alberto Goncalves mencetak gol pembuka pada menit ke-16.
Timnas Indonesia kembali unggul 2-0 melalui Irfan Jaya pada menit ke-45.
Skor 2-0 ini bertahan hingga babak pertama berakhir.
Pada babak kedua, Indonesia terus menyerang. Rotasi pun dilakukan pelatih Simon McMenemy.
Indonesia mencetak dua gol lagi melalui Rizky Pellu pada menit ke-56 dan Otavio Dutra (81').
Skor 4-0 menjadi penutup laga uji coba ini.
Selain Malaysia, Indonesia juga akan bertanding melawan Thailand. Pertandingan tersebut juga akan dihelat di SUGBK selang lima hari usai melawan Malaysia.
Penyebab Mahalnya Tiket Timnas Indonesia Vs Malaysia
Harga tiket pertandingan Timnas Indonesia vs Malaysia pada babak penyisihan grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (5/9/2019) sudah diumumkan.
Harga Tiket yang dilepas setiap kategori yakni , VIP Barat : Rp 1.000.000, VIP Timur: Rp 750.000, Kategori 1: Rp 350.000, Kategori 2: Rp 175.000 dan Kategori 3: Rp. 125.000.
Harga tersebut sempat menuai protes dari masyarakat Indonesia.
Baca: Jejak Cemerlang Ahsan/Hendra Tahun Ini: Tembus 7 Final, Sabet Medali emas Kejuaraan Dunia 2019
Baca: Terungkap, Hal Ini yang Bikin Ritme Permainan Persib Bandung Jadi Berantakan
Baca: Video Horor Crash yang Bikin Andrea Dovizioso Hilang Ingatan dan Dilarikan ke Rumah Sakit
Sebagian dari mereka pun mengadukan kepada Menpora Imam Nahrawi. Dalam akun instagram pribadi Menpora, Menteri asal Bangkalan itu pun mengunggah capturan suporter Indonesia yang mengeluhkan harga tiket.
“Banyak yang nanya ke saya tentang harga tiket Timnas kemahalan, tolong @officialpssi dijawab ya, karena ini kewenangan anda, monggo,” tulis Imam Nahrawi.
Seakan menjawab persoalan terebut, PSSI pun menginfokan, harga tersebut untuk memberikan pelayanan terbaik bagi suporter, yakni kenyamanan menonton di stadion serta asuransi dan merchandise untuk setiap penonton.
“Suporter adalah pemain ke-12 karena itu kami terus berupaya memberikan pelayanan terbaik saat mendukung tim nasional di Stadion. Kenyamanan dan keamanan menjadi perhatian besar kami karena itu setiap penonton yang membeli tiket dicover asuransi. Setiap suporter juga akan mendapatkan merchandise timnas untuk mengenang momentum timnas,” kata Deputi Sekretaris Jenderal PSSI, Marshal Masita.
Mengenai harga tiket, jelas Marshal, hal ini sudah disesuaikan dengan standard pelayanan yang akan diberikan kepada suporter.
Untuk kategori 1 jumlah tiket yang dilepas sebanyak 21.045 (28 persen), kategori 2 sebanyak 13.104 (17 persen) dan kategori 3 sebanyak 32.284 lembar (43 persen).
“Prinsip kita adalah dari suporter untuk suporter. Kita sadar bahwa suporter bagian penting dari sepak bola Indonesia,” ujar Marshal.
Untuk asuransi PSSI bekerja sama dengan Mandiri In Health yang akan menanggung seluruh biaya bila terdapat suporter yang mengalami kecelakaan atau meninggal dunia saat menyaksikan pertandingan tim nasional Indonesia di stadion.
“Asuransi kesehatan dan polis bagi suporter Timnas dari Mandiri In Health akan berlaku untuk para suporter di stadion. Santunan akan diberikan jika supporter mengalami meninggal karena sakit, meninggal karena kecelakaan, cacat karena kecelakaan dan menjalani perawatan karena kecelakaan di stadion,” kata Marshal.
Baca: Jejak Cemerlang Ahsan/Hendra Tahun Ini: Tembus 7 Final, Sabet Medali emas Kejuaraan Dunia 2019
Baca: Terungkap, Hal Ini yang Bikin Ritme Permainan Persib Bandung Jadi Berantakan
Baca: Video Horor Crash yang Bikin Andrea Dovizioso Hilang Ingatan dan Dilarikan ke Rumah Sakit
Dengan adanya proses kerja sama antara PSSI dan Mandiri In Health, para suporter tentu tidak perlu khawatir akan biaya dan pengobatan bila mengalami kecelakaan atau cedera.
Untuk Merchandise, penonton pemilik tiket sky box akan mendapat handuk, balon tepuk, gantungan kunci (2 buah), pouch, jacket, coaster set dan sticker emblem.
Penonton VIP Barat dan Timur akan mendapat handuk, balon tepuk, pouch, magnet kulkas dan sticker emblem. Sementara penonton dengan tiket kategori 1 mendapat handuk, balon tepuk, magnet klukas dan sticker emblem.
Adapun penonton di kategori 2 mendapat handuk, balon tepuk, dan sticker emblem. Penonton kategori tiga mendapat handuk dan balon tepuk.
Dalam kualifikasi Piala Dunia 2022, Timnas Indonesia berada di Grup G bersama Uni Emirate Arab, Malaysia, Vietnam dan Thailand.
Indonesia mendapatkan kesempatan menjadi tuan rumah saat menghadapi Malaysia dan Thailand (10/9/2019), setelah itu melakoni laga tandang kontra Vietnam (15/10/2019) dan Uni Emirate Arab (31/3/2020).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.